Yang terbaru, dengan menggandeng Politeknik Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Holcim Indonesia menyelenggarakan pelatihan terhadap 700 pekerja bangunan se-Jawa Timur.
Menurut Juhans Suryantan, Vice President-Sales Holcim Indonesia, pelatihan itu bertujuan meningkatkan kemampuan para pekerja bangunan tentang teknis penggunaan semen, terutama produk semen Holcim Indonesia.
Ditambahkan, para peserta latihan tersebut bergabung di dalam Kelompok Ahli Bangunan Holcim dan merupakan bagian dari 19.376 anggota Kelompok Ahli Bangunan Holcim yang tersebar di 12 kota di seluruh Indonesia.
Selama kuartal pertama tahun ini, Holcim Indonesia berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 2,15 triliun atau naik 6,96 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan itu terutama bersumber dari penjualan semen sebesar Rp 1,82 triliun. Adapun penjualan beton menempati posisi kedua dengan andil senilai Rp 320 miliar.
Ditilik dari sisi geografis, penjualan di wilayah pemasaran Pulau Jawa mendominasi pendapatan Holcim Indonesia dengan kontribusi sebanyak Rp 1,51 triliun. Sedangkan penjualan di area komersial lain -plus penjualan semen di Malaysia- mencapai Rp 640,81 miliar. Penjualan ekspor sendiri tercatat sebesar Rp 320 miliar.
Masih di saat yang sama, laba bersih yang berhasil diraup meningkat hingga 26,06 persen menjadi Rp 184,30 miliar. (BB/as/Christov)