Buktinya, sepanjang tahun lalu, PT Duta Intidaya Tbk -pengelola gerai bertajuk Watsons- berhasil menorehkan pendapatan bersih sebanyak Rp 547,32 miliar alias tumbuh sebesar 50,49 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Di saat yang sama, Duta Intidaya juga mampu mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan sebanyak Rp 6,30 miliar.
Dan, lebih dari itu, peraih The Omni Marketing Campaign of the Year 2018 versi Majalah Markerteers ini pun berencana bakal menambah 30 gerai anyar Watsons, selama tahun ini, guna mengantisipasi pertumbuhan arena bisnis ritel produk kesehatan dan kecantikan di Indonesia.
Sebuah kondisi yang tampaknya juga diamini oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk, yang dikenal luas menaungi gerai apotik Kimia Farma.
Bahkan, dalam pengamatan Kimia Farma (Persero) sendiri, pertumbuhan bisnis ritel produk health care and beauty diklaim mencapai 10 hingga 11 persen, dalam beberapa tahun terakhir.
Itu pula sebabnya, dalam rangka mengoptimalkan potensi itu, Kimia Farma (Persero) pun resmi merambah ranah bisnis ritel kecantikan dan kesehatan via gerai baru berlabel Kimia Farma Health & Beauty.
Kata Direktur Utama Kimia Farma (Persero), Honesti Basyir, Kimia Farma Health & Beauty hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang bergaya hidup aktif, dinamis, dan serba praktis, khususnya dari kalangan milenial dan profesional.
Dijelaskan pula, gerai perdana Kimia Farma Health & Beauty dilansir di Mall Tunjungan Plaza 3, Surabaya.
Kimia Farma (Persero) mengabarkan, Kimia Farma Health & Beauty menawarkan beragam produk kosmetik, skin care, personal care, hair care, serta suplemen kesehatan, baik yang mengusung merek kreasi Kimia Farma maupun produk lifestyle dari brand lain.
Adapun ke depan, dengan bekal dana Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar, Kimia Farma (Persero) juga berniat meluncurkan 10 gerai sejenis di berbagai lokasi potensial.
Salah satunya, di Trans Studio Mall Cibubur dan Mall Vivo Sentul Bogor. Plus, di Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar.
Berita-Bisnis mencatat, sepanjang 2018, Kimia Farma (Persero) -telah menghadirkan 1,200 apotik Kimia Farma di Indonesia- membukukan penjualan sebanyak Rp 7,45 triliun.
Dan, dalam kondisi tersebut, penjualan produk health and beauty-nya -dengan mengandalkan Mars serta Venus- sukses tumbuh sampai 40 persen.
Lantas, laba bersih yang berhasil dikumpulkan dari Januari hingga Desember 2018, tercatat sebesar Rp 415,9 miliar. (BB/as/Luki)