Di sisi lain, perilaku konsumennya juga terhitung sangat sensitif terhadap inovasi produk, pricing strategy maupun beragam aktifitas pemasaran yang digelar kemudian seiring kehadiran produk yang ditawarkan.
Alhasil, agar bisa tetap eksis sekaligus bisa menorehkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan, produsen pun kerap melansir varian anyar.
Yang terbaru, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) resmi melansir varian Kuku Bima Energi Bir yang diposisikan sebagai minuman energi bagi konsumen yang berjiwa muda serta pemberani.
Kata Irwan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul, varian baru ini terbuat dari bahan-bahan yang halal dengan rasa bir (menggunakan malt) tanpa alkohol.
Ditambahkan pula, Kuku Bima Energi Bir yang ditawarkan dalam bentuk sachet tersebut otomatis melengkapi berbagai varian yang telah hadir sebelumnya, seperti original (merah), anggur (ungu), jeruk (orange), jambu (hijau), susu soda (merah jambu), kopi (hitam), nanas (kuning), dan mangga (hijau muda).
Berita-Bisnis mencatat, pada pertengahan tahun lalu, Sido Muncul sesungguhnya telah menjajakan dua varian anyar di bawah merek yang sama, yakni Kuku Bima Energi Colamill dan Kuku Bima Vitamin C.
Patut juga diketahui, tahun 2004 adalah tahun perdana brand Kuku Bima berkiprah di pentas bisnis minuman energi di pasar domestik. Setelah itu, Sido Muncul rajin merilis beragam varian Kuku Bima yang terbukti memperoleh respon positif dari konsumen.
Kendati demikian, toh tidak semua varian yang diperkenalkan dapat diserap pasar dengan baik. Ambil contoh, Teh Madu. Varian yang diluncurkan tujuh tahun silam ini ternyata berumur pendek lantaran produksinya berhenti pada tahun 2009.
Adapun sampai medio Juli tahun lalu, Sido Muncul tercatat sudah memproduksi kurang lebih 1,2 miliar unit Kuku Bima. Dan, pada saat yang sama, Kuku Bima menjadi andalan penjualan Sido Muncul dengan kontribusi mencapai 43,28 persen.
Selama kuartal pertama tahun ini, Sido Muncul yang menjual lima produk utama (jamu herbal, minuman energi, permen dan minuman, minuman kesehatan plus produk lainnya) menorehkan penjualan senilai Rp 520,02 miliar.
Sementara target pendapatan yang ingin diraih sepanjang tahun ini dipatok pada angka Rp 2,8 triliun dengan perolehan laba bersih yang diproyeksikan mencapai Rp 450 miliar.
Dengan demikian, Kuku Bima Energi Bir merupakan salah satu produk baru yang diharapkan dapat menopang ambisi Sido Muncul untuk mencetak pendapatan Rp 2,8 triliun tadi. (BB/as/Luki)