Dan, dari sisi investor, kondisi tersebut sudah pasti bermakna terbukanya sebuah peluang yang menjanjikan.
Terlebih, bila populasi konsumen dengan daya beli tinggi di wilayah tersebut dan sekitarnya terhitung lebih dari cukup.
Dalam hal ini, upaya PT Dua Putra Bengawan untuk turut mengembangkan Kabupaten Boyolali sebagai kota yang modern, layak untuk disimak.
Buktinya, jika tak ada aral melintang, Dua Putra Bengawan berencana segera mengembangkan pusat perbelanjaan anyar di atas lahan seluas 2,7 hektar di Boyolali, Jawa Tengah.
Kata Direktur Utama Dua Putra Bengawan, S. Maharani, mal baru yang menelan investasi sebanyak Rp 70 miliar itu diarahkan untuk menyasar segmen menengah ke atas.
Dijelaskan pula, pusat perbelanjaan bertajuk GM Mall tersebut kelak dibangun setinggi dua lantai dengan luas bangunan diperkirakan mencapai 11 ribu meter persegi.
Adapun tenant-nya, tambahnya, diharapkan mencakup department store, supermarket, bioskop, arena permainan anak-anak, area hiburan, dan lain sebagainya.
Dua Putra Bengawan menegaskan, proses pembangunan GM Mall Boyolali -yang berada di bilangan Jalan Raya Boyolali-Musuk- bakal segera dimulai tahun ini, dengan proyeksi pengoperasian pada tahun depan.
Dalam catatan Berita-Bisnis, hingga saat ini, telah beroperasi tiga pusat perbelanjaan di Boyolali, yakni Luwes Mall, Galaxy Mart, serta Mitra Toserba.
Dan, asal tahu saja, ketiganya dibuka di kawasan Jalan Pandanaran, yang masuk ke wilayah Kota Boyolali.
Lantas, Dua Putra Bengawan sendiri dikenal luas sebagai pengembang hunian terkemuka di Jawa Tengah, seperti kompleks hunian RS Ortopedi Sukoharjo, Ostium Regency Sukoharjo, Taman Permata Regency, dan Griya Alam Asri yang terletak di dekat Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali. (BB/as/Luki)