Ambil contoh, medio Februari 2015. Kala itu, manajemen perhotelan yang didirikan oleh Charles Brookfield ini, resmi mengelola portofolio ke-100 lewat kehadiran Aston Anyer Beach Hotel (101 kamar) yang terletak di kawasan Jalan Raya Karang Bolong, Anyar, Banten.
Lantas, per akhir Maret 2017, Archipelago International melayani lebih dari 10 juta orang di lebih dari 35 kota yang bersumber dari 125 hotel melalui 7 merek yang dilansir (favehotel, NEO, Quest, Harper, Aston, Alana, Kamuela).
Di saat yang sama, operator hotel yang memiliki corporate office di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Malaysia, dan Dubai, ini juga mengklaim mengelola aset dengan nilai lebih dari Rp 2 triliun.
Dan, lebih dari itu, Archipelago International sendiri sudah merentangkan sayap layanannya hingga ke Malaysia. Persisnya, ketika favehotel Cenang Beach Langkawi setinggi empat lantai dengan daya tampung 97 kamar dibuka, sejak enam tahun silam.
Empat tahun kemudian, Archipelago International kembali hadir di negara jiran tersebut via pembukaan Hotel NEO+ Penang berkapasitas 196 kamar.
Belakangan, seusai membentuk joint partnership bersama Filinvest Group yang berbasis di Filipina, yang kemudian menelurkan entitas bisnis baru bertajuk Chroma Hospitality yang menaungi empat merek hotel (Canvas Hotels & Resorts, Crimson Hotels & Resorts, Quest Hotels, Azure Beach Club), Archipelago International pun merambah pasar Filipina.
Dan, hingga kini, Archipelago International mengoperasikan dua properti di Filipina, yaitu Quest Hotel & Conference Center Cebu by Aston (lebih dari 400 kamar) serta Quest Hotel & Conference Center Clark, Pampanga (427 kamar).
Patut diketahui pula, untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan muslim, Archipelago International juga telah menjalin kerjasama dengan Salam Standard, pada medio November 2015.
Adapun yang terbaru, via kolaborasi dengan Grupo de Turismo Gaviota SA yang dikenal luas sebagai pengembang hotel terbesar di Kuba, Archipelago International berencana mengoperasikan Grand Aston Varadero Resort di Varadero, Kuba. Persisnya, pada kuartal terakhir 2019.
Kata CEO & Presiden Archipelago International, John Flood, pihaknya merasa bangga dan senang dipercaya oleh Grupo de Turismo Gaviota SA untuk mengelola hotel bintang lima anyar di Varadero, yang merupakan kawasan resor terbesar di Karibia.
Ditambahkan pula, bila tak ada halangan, Grand Aston Varadero Resort direncanakan memiliki 438 kamar.
Archipelago International juga mengabarkan, di hotel baru tersebut, pihaknya tak akan lupa menghadirkan konsep keramahtamahan Asia yang menjadi andalannya selama ini.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Archipelago International sampai saat ini mengelola sekitar 17 ribu kamar yang dengan sendirinya membuatnya menjadi jaringan operator hotel terbesar di Indonesia. (BB/as/Christov)