Namun, jangan salah sangka. Kinerja pengembang yang bermarkas di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ini sejatinya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Buktinya, sejak berdiri pada 1993, Garama Property telah menghadirkan tiga gedung perkantoran di area komersil Jakarta.
Salah satunya, gedung perkantoran Sovereign Plaza, Cilandak Barat, yang selesai dibangun pada 2012.
Selebihnya, Garama Property juga telah mengembangkan Graha Inti Center dan Wisma Anugraha yang berada di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Ke depan, jika tidak ada aral melintang, Garama Property pun -seperti tertera di lamannya- bakal menghadirkan tiga proyek baru, yaitu mid luxury apartment di Jakarta Selatan, Chrystal Resort Bay Nusa Penida Bali, serta Solis Ubud Resort & Spa.
Khusus untuk yang disebut terakhir, direncanakan berkapasitas 108 kamar dan diproyeksikan beroperasi pada 2020.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Garama Property mengembangkan Solis Ubud Resort & Spa via lini bisnisnya PT Mustika Adiperkasa.
Dan, lebih dari itu, ketika mengumumkan terjalinnya kerjasama dengan Capella Hotel Group -yang menaungi merek Solis- pada medio Juli 2014, Garama Property sendiri menyebut Solis Ubud Resort & Spa bakal dirancang oleh Denton Corker Marshall, desainer terkemuka yang juga merancang The Melbourne Museum.
Patut juga diketahui, bila Solis Ubud Resort & Spa resmi dibuka dua tahun lagi, properti tersebut otomatis menjadi portofolio perdana yang mengusung brand Solis di pasar domestik.
Hingga saat ini, Solis Hotels & Resorts yang mengelola merek Solis telah mengoperasikan beberapa aset properti, antara lain, Solis Two Porsche Drive Atlanta, Georgia (Amerika Serikat) serta Solis Lough Eske Castle, Donegal, Irlandia. (BB/as/Christov)