Persisnya, pernyataan itu merujuk kepada pertumbuhan belanja kesehatan di pasar domestik, yang diperkirakan mencapai 14,9 persen (Compound Annual Growth Rate/CAGR) dalam rentang 2012 hingga 2018, seiring meningkatnya permintaan pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang baik.
Dan, masih menurut kajian Frost & Sullivan, belanja kesehatan pada tahun ini pun ditengarai bakal berada di kisaran US$ 60,6 miliar.
Sebuah kondisi, yang langsung maupun tidak langsung, tentu saja menjadi daya dorong bagi para pebisnis rumah sakit untuk menggelar ekspansi. Bagaimana tidak, daya tarik fulus yang beredar memang terhitung sangat menggiurkan.
Ambil contoh, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Pada pertengahan Maret lalu, pengelola Mayapada Hospital ini sudah menyatakan niatnya untuk menambah jumlah rumah sakitnya lewat aksi akusisi senilai Rp 300,18 miliar terhadap PT Bogor Medical Center.
Adapun yang terbaru, PT Medikaloka Hermina Tbk yang menaungi jaringan Rumah Sakit Hermina, yang populer dengan label Hermina Hospital Group, berencana menggalang dana segar dari pasar modal melalui skema Initial Public Offering/IPO.
Dan, asal tahu saja, dana yang diincar sekitar Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,75 triliun, lewat pelepasan saham perdana sebanyak 351,38 juta lembar (setara 11,82 persen dari total modal disetor), dengan harga penawaran sekitar Rp 3,700 hingga Rp 5,000 per saham.
Kata Presiden Direktur Medikaloka Hermina, Hasmoro, selain bakal digunakan untuk membeli peralatan kesehatan, pembayaran hutang serta biaya operasional, dana hasil IPO juga akan dipakai untuk pengembangan rumah sakit anyar.
Dijelaskan pula, dana pengembangan rumah sakit Hermina baru tersebut diperkirakan mencapai 25 persen dari hasil IPO.
Medikaloka Hermina juga menegaskan, hingga dua tahun ke depan, pihaknya berupaya mengoperasikan 40 rumah sakit dengan kapasitas sebanyak 4 ribu tempat tidur.
Berita-Bisnis mencatat, Rumah Sakit Hermina perdana (RSIA Hermina Jatinegara) beroperasi pada 1967 yang terletak di kawasan Jalan Raya Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Belakangan, tepatnya mulai 1996, jaringan Hermina Hospital Group pun meluas ke berbagai lokasi, seperti di Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Bandung, Sukabumi, Semarang, Palembang, dan Malang.
Kini, Medikaloka Hermina menghadirkan 28 rumah sakit di 10 provinsi di Indonesia, dengan daya tampung sebanyak 2,780 tempat tidur.
Patut juga diketahui, beberapa waktu sebelumnya, private equity Creador telah mengucurkan dana sebesar kurang lebih Rp 600 miliar ke dalam jaringan Hermina Hospital Group. (BB/as/Christov)