Dyandra Media International menyatakan total dividen tersebut setara dengan 13,16 persen dari laba bersih yang berhasil diraup tahun lalu (Rp 64,9 miliar). Adapun total pendapatan yang sukses dibukukan pada saat yang sama tercatat sebanyak Rp 624 miliar.
Menurut Lilik Oetama, Presiden Direktur Dyandra Media International, pencapaian tersebut terutama ditopang segmen penyelenggaraan pameran yang memberikan kontribusi hingga Rp 393 miliar.
Ditambahkan, andil sebesar Rp 393 miliar tersebut bersumber dari 700 event yang diselenggarakan sepanjang tahun 2012.
Sementara itu, hingga akhir medio Desember 2013, Dyandra Media International menargetkan bakal mampu meraup pendapatan sebanyak Rp 1,1 triliun yang berasal dari empat lini bisnis yang dilakoninya, yaitu jasa penyelenggaraan pameran, supporting event, venue and hall, dan hotel.
Khusus untuk mendongkrak kinerja jasa penyelenggaraan pameran, Dyandra Media International berencana membentuk perusahaan patungan dengan Tarsus Group, perusahaan event organizer asal Amerika Serikat dan UBMMG Holdings SDN BHD yang bermarkas di Inggris.
Di sisi lain, via anak usahanya PT Graha Multi Utama, Dyandra Media International berniat menyelesaikan pembangunan empat hotel sepanjang tahun ini.
Keempat hotel itu adalah Hotel Amaris Pratama (Nusa Dua, Bali), Hotel Santika Cikarang, Hotel Amaris Pasar Minggu (Jakarta Selatan), dan Hotel Santika Kelapa Gading (Jakarta Utara).
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, pada tahun ini, Dyandra Media International berupaya menguasai hingga 85 persen pangsa pasar bisnis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition di Indonesia, seiring rencana penyelenggaraan 800 event sampai akhir tahun 2013. (BB/as/Christov)