(Berita-Bisnis) – Kegembiraan itu kelihatannya belum sepenuhnya usai. Maklum, penghargaan yang diterima itu terbilang cukup prestius. Di ajang OMMA Award terbaru, situs century21.com milik Century 21 Real Estate LLC yang berbasis di Parsippany, New Jersey, USA, dinobatkan sebagai situs yang kreatif dalam hal pemasaran online di Amerika Serikat oleh Asosiasi Web Marketing.
Di Indonesia, kebahagiaan serupa tampak menyeruak. Lagi-lagi menyangkut soal award. Setelah beroperasi selama 15 tahun di Indonesia, pebisnis broker properti Century21 Indonesia memperoleh penghargaan sebagai kantor penjualan terbaik di dunia.
Prestasi itu ditorehkan lewat kinerja kantor Century21 Mediterania dan Century21 Pertiwi yang berhasil unggul dari seluruh kantor pemasaran dalam jaringan Century 21 Real Estate LLC yang tersebar di 60 negara.
Cukup sampai di situ? Tentu saja tidak. Menyongsong tahun naga air ini, Century21 Indonesia -anak usaha Ciputra Group- sudah punya rencana menyangkut jaringan. Pada tahun ini, broker properti yang dipimpin oleh Rina Ciputra tersebut berencana bakal membuka 20 kantor pemasaran baru di berbagai wilayah yang dinilai potensial.
Langkah ini tentu saja berkaitan erat dengan hasil analisa Century21 Indonesia sendiri. Menurut Hendry Tamzel, Direktur Eksekutif Century21 Indonesia, pihaknya memproyeksikan nilai transaksi penjualan industri broker properti sepanjang tahun ini bakal bertumbuh sebesar 35 persen jika dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 20 triliun. Bahkan, tiga tahun dari sekarang, diperkirakan bisa menyentuh angka Rp 70 triliun.
Selain karena bermunculannya proyek properti baru dimana-mana, angka itu bisa “terbentuk” gara-gara faktor suku bunga pemilikan rumah alias KPR yang belakangan semakin kompetitif. Di sisi lain, secondary market pun turut bergairah. Alhasil, bisnis broker properti bisa memberikan keuntungan yang tidak sedikit kepada para pebisnis yang bergelut di dalamnya.
Ambil contoh, ERA Indonesia yang telah mematok pertumbuhan bisnisnya hingga 30 persen untuk tahun ini. Jika sebelumnya (tahun 2011), transaksi penjualannya hanya Rp 9,56 triliun, maka dengan acuan pencapaian baru tersebut, ERA Indonesia berniat meraup Rp 12,55 triliun sepanjang tahun ini. Asal tahu saja, dua tahun lalu, transaksi yang dibukukan ERA Indonesia sudah mencapai Rp 7,09 triliun.
Bagaimana dengan Century21 Indonesia?
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, kinerja Century21 Indonesia yang didukung puluhan kantor cabang itu cukup cemerlang sejak tiga tahun silam. Buktinya, sejak tahun 2009, omset bisnis Century21 Indonesia rata-rata bertumbuh di atas 50 persen setiap tahunnya. Bila pada tahun itu omsetnya baru berkisar pada angka Rp 4 triliun, maka setahun sesudahnya (2010) merangkak naik menjadi Rp 6 triliun lebih. Tahun lalu, kondisi yang hampir sama terjadi.
Kata Darmadi Darmawangsa -Presiden Direktur ERA Indonesia- dalam satu kesempatan ke media, jaringan yang luas adalah salah satu penopang kesuksesan pihaknya di ranah bisnis broker properti di Indonesia.
Satu statement yang agaknya cukup berdasar. Pasalnya, hingga saat ini, jaringan pemasaran ERA Indonesia meliputi lebih 4.250 marketing associate yang bernaung di 130 kantor Member Broker (franchisee) dan tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia.
Paralel dengan itu, ERA Indonesia juga punya akses yang luas ke sektor perbankan sehingga lebih memudahkan para pelanggannya untuk melakukan jual beli properti. Itu pula sebabnya, omset ERA Indonesia bisa bertengger di posisi puncak industri broker properti sampai saat ini.
Di samping Century21 Indonesia dan ERA Indonesia, bisnis broker properti nasional juga diramaikan oleh kehadiran LJ Hooker yang sudah mengoperasikan 25 kantor di Jawa, Kalimantan, dan Bali. Ke depan, LJ Hooker yang didukung sekitar 400 property consultant dan sudah mencetak omset lebih dari Rp 1 triliun itu berniat membuka beberapa kantor baru lagi.
Di luar ketiga nama di atas, pebisnis broker properti yang lain pun turut serta menyemarakkan ranah bisnis broker properti nasional. Namun, dilihat dari catatan omset maupun jaringan kantor yang dikuasai, ERA Indonesia yang dimiliki PT Era GrahaRealty -pemegang tunggal master franchise ERA untuk seluruh Indonesia- tampaknya masih berada di barisan depan. (BB/dbs/Christov)