(Berita-Bisnis) – Setelah mengoperasikan gerai Erafone Megastore di Jakarta, Solo, dan Makassar, PT Erafone Artha Retalindo -anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (Erajaya Group)- kembali mengoperasikan gerai sejenis seluas 256 meter persegi di Medan Fair Plaza, Medan. Gerai tersebut dengan sendirinya menjadi megastore pertama dan terbesar di Sumatera.
Selain memposisikan Erafone Megastore sebagai tempat pelayanan dan gerai penjualan kepada konsumen, Erafone Megastore Medan Fair Plaza juga diarahkan sebagai hub bagi Erajaya Group untuk menjangkau konsumen di area pemasaran Sumatera.
Menurut Djatmiko Wardoyo, Marketing Communications Director Erajaya Group, pihaknya membenamkan dana investasi kurang lebih US$ 12 juta untuk menghadirkan gerai baru tersebut.
Ditambahkan, sepanjang tahun ini, Erajaya Group berniat membuka tiga gerai baru Erafone Megastore yang diproyeksikan bakal berlokasi di Bekasi, Balikpapan, dan Surabaya. Adapun hingga akhir Juli lalu, Erajaya Group tercatat telah mengelola empat gerai Erafone Megastore yang terletak di Jakarta (dua gerai), Solo, dan Makassar.
Tahun ini juga, Erajaya Group berencana menambah 60 gerai baru dalam jaringan pemasarannya. Kehadiran gerai-gerai anyar tersebut diproyeksikan mampu menjadi penopang bagi pertumbuhan penjualan produk telekomunikasi selular lebih dari 20 persen dari total revenue Erajaya Group sepanjang tahun ini.
Pasalnya, pada tahun 2011, di saat Erajaya Group -pemilik handset Venera- berhasil membukukan total pendapatan sebanyak Rp 10,8 triliun, penjualan produk telekomunikasi selular tercatat memberikan kontribusi hingga 18 sampai 20 persen.
Erafone Artha Retailindo sendiri adalah anak usaha Erajaya Group yang bergerak di bidang penjualan produk telekomunikasi selular sekaligus mengelola 327 gerai Erajaya Group yang tersebar di seluruh Indonesia. Erajaya Group juga menghadirkan PT Teletama Artha Mandiri (TAM) yang mendistribusikan Blackberry, Samsung, Sony Mobile, dan Huawei.
Selama semester pertama tahun 2012, Erajaya Group berhasil mencatatkan penjualan sebanyak Rp 6,406 triliun atau melesat 214,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (Rp 2,035 triliun). Dari jumlah tersebut, sekitar 93 persen (Rp 5,996 triliun) adalah hasil penjualan telepon seluler. Setelah itu, menyusul penjualan voucher elektronik (Rp 285,122 miliar), voucher fisik (Rp 105,568 miliar), aksesoris (Rp 8,548 miliar), kartu perdana (Rp 6,914 miliar), dan suku cadang (Rp 3,827 miliar).
Sedangkan jika ditilik dari area pemasarannya, maka dalam periode yang sama, wilayah Timur (di luar area Barat dan Tengah) tercatat menjadi kontributor utama penjualan Erajaya Group dengan andil sebanyak Rp 1,363,049 triliun. Posisi berikutnya diisi oleh area Barat (Sumatera dan Jawa) dengan penjualan senilai Rp 475,923 miliar, dan area Tengah (Jabodetabek dan Kalimantan) sebesar Rp 4,567 miliar. (BB/Christov)