Program yang dilaksanakan lewat kerja sama dengan Habitat For Humanity Indonesia itu direncanakan bakal memperbaiki 114 unit rumah dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Farpoint Prima menyatakan 4 unit rumah saat ini sedang direnovasi dan akan melengkapi 32 unit rumah yang sebelumnya telah berhasil diperbaiki sejak medio Juni tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, Farpoint Prima mengharapkan total 57 unit rumah akan selesai direnovasi.
Menurut Hellen Triutomo, Senior Manager Marketing Farpoint Prima, dana perbaikan setiap rumah diproyeksikan senilai Rp 25 juta dan pihaknya sudah menyiapkan 50 persen dari total keseluruhan dana perbaikan rumah tersebut. Adapun sisanya ditanggung oleh Habitat For Humanity Indonesia.
Ditambahkan, rumah yang menjadi sasaran untuk diperbaiki adalah rumah tidak layak huni yang beralaskan tanah, dinding bilik bambu, dan atap yang terbuat dari ijuk.
Sebelumnya, saat memasarkan unit apartemen eksklusif Verde East, Farpoint Prima telah merencanakan bahwa dari setiap penjualan satu unit Verde East bakal terbangun satu rumah sederhana.
Untuk itu, Farpoint Prima menyumbangkan sejumlah donasi yang diberikan atas nama pembeli ke Habitat For Humanity Indonesia.
Apartemen eksklusif Verde East sendiri yang berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar di kawasan CBD Jakarta, terdiri dari tiga menara, yakni Tower North, Tower South, dan Tower East.
Farpoint Prima membanderol apartemen Verde East yang mengusung konsep resort dengan harga mulai dari Rp 6 miliar sampai Rp 7 milliar per unit. Dan, dalam proses pembangunannya, Fairpoint Prima menggandeng Yabu Pushelberg (interior), RTKL (eksterior), dan Belt Collins untuk lansekap.
Hingga kini, Farpoint Prima -anak usaha Gunung Sewu Group- mengklaim apartemen ekslutif Verde East sudah terjual sebanyak 80 persen serta ditargetkan selesai pada medio Januari tahun depan. (BB/as/Christov)