Buktinya, omset perusahaan ritel selama semester pertama 2015 hanya tumbuh 12,7 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Lalu, sampai akhir 2015, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memprediksi omset ritel modern hanya berada di kisaran Rp 175 triliun alias turun dari target sebelumnya yang diperkirakan mencapai Rp 185 triliun.
Artinya, dalam kondisi tersebut, ranah bisnis pusat perbelanjaan pun sudah pasti tak luput dari ‘guncangan’. Sebuah situasi yang juga diperhitungkan tak akan segera mereda selama tahun ini.
Meski begitu, para peritel yang bergerak di segmen hypermarket, tampaknya masih menyimpan asa. Paling tidak, tercermin dari upaya ekspansi pembukaan gerai anyarnya di beberapa daerah yang dinilai potensial untuk mendongkrak omset penjualan.
Ambil contoh, PT Trans Retail Indonesia yang mengendalikan jaringan gerai hypermarket berlabel Transmart Carrefour.
Jika tak ada aral melintang, Trans Retail Indonesia berniat mengoperasikan gerai baru Transmart Carrefour setinggi 3 lantai dengan luas total 12,850 meter persegi di kawasan Jl. MT. Haryono, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan tak jauh dari kawasan hunian Daun Village Balikpapan, pada medio Februari mendatang.
Kata Satria Hamid Ahmadi, Head of Public Affairs Trans Retail Indonesia, rencana pengoperasian gerai anyar itu penting bagi pihaknya untuk pengembangan usaha sekaligus sebagai wujud komitmen pengembangan ekonomi kerakyatan di wilayah tersebut.
Ditambahkan pula, selain di Balikpapan, Trans Retail Indonesia juga berancang-ancang menghadirkan gerai serupa di Palembang, Palu maupun Pontianak.
Berita-Bisnis mencatat, sepanjang 2015, Trans Retail Indonesia telah membuka 4 gerai baru Transmart Carrefour di beberapa lokasi, antara lain, di Kediri (Jawa Timur), Cipayung (Jakarta Timur), dan di bilangan Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dan, asal tahu saja, Transmart Carrefour Perintis Kemerdekaan Makassar yang berdiri di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi itu, merupakan gerai ke-7 yang dibuka di wilayah pemasaran Makassar.
Adapun hingga tutup tahun lalu, Trans Retail Indonesia sudah mengoperasikan 89 gerai di seluruh Indonesia.
Kawasan hunian Daun Village Balikpapan sendiri dikembangkan oleh PT Mulia Alam Raya di atas lahan seluas kurang lebih 18 hektar. Sampai saat ini, Mulia Alam Raya telah merilis klaster Mahogany dan Ebony. (BB/as/Christov)