Pasalnya, kinerja dua anak usahanya, yakni PT Mitra Mandiri Mantap dan PT Cinemaxx Global Pasifik, diharapkan bakal semakin kinclong hingga akhir tahun nanti.
Ambil contoh, Mitra Mandiri Mantap. Dari induk usaha PT Internux -penyedia layanan broadband wireless access (BWA) Bolt Super 4G- ini, First Media menargetkan kontribusi pendapatan sebesar Rp 2 triliun sampai akhir medio Desember mendatang.
Lantas, jika tak ada aral melintang, kontribusi tadi diproyeksikan menjadi Rp 4 triliun dalam tempo dua tahun ke depan.
Sementara itu, dari Cinemaxx Global Pasifik (pemilik usaha perfilman/gerai Cinemaxx Theater dan perekaman video, penyediaan makanan dan minuman, serta jasa rekreasi dan hiburan), First Media menargetkan kontribusi pendapatan sebanyak Rp 200 miliar pada tahun ini. Adapun pada tahun 2017, pendapatannya diperkirakan meningkat menjadi Rp 440 miliar.
Kata Harianda Noerlan, Direktur dan Corporate Secretary First Media, pihaknya optimistis, proyeksi tadi akan bisa direalisasikan.
Ditambahkan, khusus untuk layanan internet, First Media juga siap mengucurkan dana sekitar Rp 1,2 triliun untuk membangun sekitar 250 ribu kabel internet berkecepatan tinggi ke rumah (homepass) dan jaringan 4G, sepanjang tahun ini.
Asal tahu saja, per September tahun lalu, First Media telah memiliki jaringan homepass sebanyak 1,35 juta dengan total 372 ribu pelanggan broadband internet serta 372 ribu pelanggan televisi kabel.
Dalam catatan Berita-Bisnis, First Media hingga kini menguasai 69,04 persen saham Mitra Mandiri Mantap.
Sedangkan via PT Citra Investama Andalan Terpadu, First Media menggenggam 75 persen saham Cinemaxx Global Pasifik yang saat ini mengoperasikan lima gerai Cinemaxx Theater dengan 26 layar. (BB/as/Christov)