Bahkan, lebih dari itu, First Media berencana memberikan layanan baru itu secara gratis kepada para pelanggan anyar maupun kepada pelanggan paket FastNet 30Mbps, selama tiga bulan.
Menurut Iris Wee, Chief Marketing Officer LinkNet, strategi tersebut diyakini bakal dapat terimplementasi dengan baik mengingat tingginya kebutuhan konsumen saat ini, khususnya segmen menengah ke atas, terhadap layanan broadband internet super cepat.
Ditambahkan, paket nirkabel FastNet 100 Mbps telah didukung teknologi DOCSIS 3.0 yang memungkinkan para pelanggan residensial yang memiliki banyak gadget dapat menikmati koneksi internet super cepat.
First Media juga menyatakan paket baru itu merupakan pengembangan paket layanan yang telah hadir sebelumnya (paket 10Mbps dan paket 30Mbps) serta diproyeksikan menyasar 1 juta pelanggan residensial di wilayah pemasaran Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
First Media, anak usaha Lippo Group, tercatat memiliki tiga unit bisnis utama, yakni HomeCable (layanan televisi berbayar), FastNet, dan DataComm (data komunikasi berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis).
Dan, selama semester pertama tahun ini, First Media berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 802,81 miliar yang sebagian besar disumbangkan oleh layanan FastNet (Rp 374,98 miliar). Di peringkat kedua, menyusul HomeCable dengan kontribusi sebesar Rp 250,71 miliar. Adapun DataComm sukses memberikan andil senilai Rp 84,71 miliar.
Di saat yang sama, First Media mencetak laba bersih sebesar Rp 69,68 miliar atau melesat hingga 198,29 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu. (BB/as/Christov)