Adapun ketiga tipe yang dimaksud terdiri dari Scootz, Turino, dan Milano yang ditawarkan sesuai dengan keunggulan masing-masing.
Ambil contoh, Zeneos Scootz. Ban dengan ukuran 80/90-14 dan 90/90-14 ini diklaim khusus untuk sepeda motor matic serta sudah dilengkapi dengan teknologi super high grip yang membuat daya cengkram Zeneos Scootz jauh lebih baik serta bisa digunakan dalam jangka panjang.
Sedangkan Zeneos Turino yang berukuran 120/70-17 dan 160/70-17 diarahkan khusus bagi para pecinta touring maupun supermoto. Gajah Tunggal menegaskan bahwa Zeneos Turino adalah ban touring yang tangguh di segala medan dan cuaca.
Sementara Zeneos Milano dijajakan untuk sepeda motor jenis skuter, seperti Vespa, dan disebut tersedia di pasar pada medio Agustus mendatang.
Kata Bahari, Senior Brand Manager Motorcycle Tire Gajah Tunggal, pihaknya optimistis ketiga tipe ban itu bakal memperoleh sambutan positif dari para pengguna sepeda motor.
Ditambahkan, Gajah Tunggal membanderol Scootz Zeneos dengan harga Rp 135 ribu sampai Rp 190 ribu. Zeneos Turino sendiri dipasarkan senilai Rp 300 ribu hingga Rp 425 ribu dan Zeneos Milano dilego seharga Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu.
Patut diketahui, ban merek Zeneos hadir di pasar domestik untuk pertama kali terhitung sejak tahun 2012 lewat empat tipe. Lantas, satu tahun kemudian, dua varian baru Zeneos meramaikan ranah bisnis ban sepeda motor di Indonesia.
Dan, sama seperti tahun lalu, Gajah Tunggal pun tercatat kembali memanfaatkan momentum Jakarta Fair yang digelar tahun ini sebagai arena penjualan perdana ban baru Zeneos-nya.
Untuk itu, selama Jakarta Fair 2014 berlangsung, Gajah Tunggal berupaya menjual sebanyak 5 ribu unit ban Zeneos tipe anyar tadi.
Di sisi lain, sepanjang tahun lalu, Gajah Tunggal diketahui sukses melego 2,6 juta unit ban yang mencakup berbagai tipe dan fungsi, antara lain, ban modifikasi.
Kelak, sampai akhir medio Desember mendatang, angka pencapaian tersebut diproyeksikan merangkak naik menjadi lebih dari 3 juta unit ban. (BB/as/Luki)