Persisnya, rencana pengembangan bisnis kelompok usaha milik Chairul Tanjung itu akan terwujud dalam pembangunan mixed-use anyar yang mencakup menara apartemen, hotel, mal, Trans Studio Mini, serta panggung outdoor yang bisa digunakan untuk kegiatan UKM, di Surabaya, Jawa Timur.
Adapun lokasi proyek baru yang memakai label Trans Icon Surabaya ini disebut berada di atas lahan seluas 2,4 hektar di bilangan Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Sementara pada awal November 2017, CT Corp. sendiri -via lini bisnisnya Trans Property- telah resmi menggelar seremoni groundbreaking Trans Park Juanda di Bekasi, Jawa Barat.
Dan, tak jauh beda dengan Trans Icon Surabaya, Trans Park Juanda Bekasi pun kelak diramaikan dengan menara apartemen, pusat perbelanjaan, menara perkantoran, Trans Studio Mini, plus ibis Hotel.
Khusus untuk yang disebut terakhir, sejatinya bukanlah hal anyar bagi CT Corp. Pada Maret 2012, dengan menggandeng AccorHotels sebagai pemilik brand ibis Hotel, CT Corp. melansir ibis Bandung Trans Studio berkapasitas 586 kamar.
Lantas, yang terbaru, CT Corp. kembali merangkul AccorHotels guna mengimplementasikan niatnya untuk menghadirkan 30 hotel dan resor di Indonesia.
Kata Direktur Utama CT Corp., Chairal Tanjung, hotel yang dikembangkan tersebut akan terintegrasi dengan kawasan terpadu.
Itu pula sebabnya, tambahnya, model hotel itu diharapkan sesuai dengan gaya kawasan terpadu, yang pada giliran berikutnya menjadi strategi CT Corp. untuk menyikapi dinamika pasar.
Di sisi lain, CT Corp. juga tidak menafikan hotel yang bakal dibangun di luar mixed-use. Tapi, dengan catatan, beroperasi di lokasi yang dinilai prospektif.
Berita-Bisnis mencatat, hingga saat ini, CT Corp. menaungi tiga hotel, yaitu The Trans Luxury Hotel Bandung (280 kamar), The Trans Resort Bali (185 kamar dan 16 unit vila), dan Ibis Bandung Trans Studio. (BB/as/Luki)