Alhasil, via perusahaan patungan bernama PT Kanemory Food Service, keduanya pun resmi mengoperasikan pabrik baru yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.
Kata Hideki Kobayashi, Presiden Direktur Kanemory Food Service, pabrik senilai US$ 6 juta itu diposisikan sebagai central kitchen yang akan menghasilkan 90 varian makanan siap saji yang berbasiskan meat, fish, tepung, sayur, roti, dan beras.
Adapun market yang dituju mencakup berbagai gerai, seperti convenience store, swalayan serta restoran cepat saji di Indonesia.
Di lain pihak, Kanemory Food Service juga menyediakan produk original equipment manufacturer dengan minimal volume pemesanan mencapai 500 kilogram per item per bulan.
Kanemory Food Service menginformasikan, pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 7 ribu hektar, dengan opsi perluasan lahan hingga 4 ribu hektar.
Dan, lebih dari itu, pengoperasiannya pun diklaim menerapkan platform know how seperti halnya fasilitas serupa yang ada di Jepang.
Perlu diketahui, kolaborasi Kanematsu Corporation Jepang dan Cimory Group sesungguhnya telah terjalin sejak tiga tahun silam. Persisnya, pada medio November 2012, keduanya sepakat membentuk Kanemory Food Service.
Dan, asal tahu saja, kiprah Kanematsu Corporation Jepang di Kanemory Food Service ditangani langsung oleh PT Kanematsu Trading Indonesia, lini bisnis Kanematsu Corporation Jepang yang beroperasi di pasar domestik.
Sementara itu, keikutsertaan Cimory Group di Kanemory Food Service dilakukan via anak usahanya PT Macroprima Panganutama.
Kanemory Food Service memiliki modal awal sebanyak Rp 400 miliar dengan komposisi kepemilikan saham, yakni Kanematsu Corporation Jepang sebesar 49,9 persen, Cimory Group (40,1 persen) plus Kanematsu Trading Indonesia sebanyak 10 persen.
Kanemory Food Service sendiri berambisi untuk menorehkan penjualan senilai US$ 8 juta per tahun plus US$ 30 juta dalam tempo lima tahun ke depan, sejak mulai beroperasi. (BB/as/Christov)