Sriboga Raturaya menjual 10 persen saham anak usahanya PT Sriboga Flour Mill kepada Mitsubishi Corporation Jepang. Sebaliknya, Mitsubishi Corporation -via anak usahanya Mitsubishi Corporation Grains- mengucurkan dana investasi sebanyak US$ 30 juta kepada Sriboga Flour Mill secara bertahap dalam tempo tiga tahun.
Menurut Alwin Arifin, Presiden Direktur Sriboga Raturaya, kerjasama tersebut diyakini bakal memberikan manfaat strategis dan sinergis terhadap kinerja Sriboga Raturaya dan anak usahanya.
Salah satunya adalah terjaminnya pasokan bahan baku gandum Sriboga Flour Mill karena Mitsubishi Corporation memiliki anak usaha yang bergerak di produksi tepung terigu yang berlokasi di Australia dan Jepang.
Di sisi lain, melalui kolaborasi tersebut, Sriboga Flour Mill dimungkinkan untuk melakukan pengembangan pasar domestik maupun pasar ekspor sekaligus dapat mengembangkan usaha terkait dengan produk tepung terigu lainnya.
Sriboga Raturaya menegaskan Sriboga Flour Mill yang memproduksi tepung terigu reguler, tepung terigu costumize, dan tepung terigu specialized, telah menguasai kurang lebih 7 persen bisnis tepung terigu di Indonesia, sampai saat ini.
Bersamaan dengan itu, Sriboga Flour Mill juga dikenal sebagai salah satu dari tiga produsen terbesar tepung terigu di Indonesia.
Selain Sriboga Flour Mill, Sriboga Raturaya juga diketahui mengoperasikan anak usaha bernama PT Sari Melati Kencana yang mengelola 207 gerai Pizza Hut di seluruh Indonesia.
Di samping itu, Sriboga Raturaya pun memiliki anak usaha PT Sriboga Marugame Indonesia (restoran Marugame Udon), PT Sriboga Bakeries Integra (usaha roti), dan PT UD Sumber Rezeki yang berkecimpung di lini bisnis distribusi tepung terigu.
Khusus untuk restoran Marugame Udon, Sriboga Raturaya memperoleh lisensi waralaba selama 10 tahun dari Toridoll Corporation Jepang, salah satu pemilik jaringan restoran udon terbesar di Jepang. (BB/as/Christov)