(Berita-Bisnis) – Dengan mengusung merek dagang Laut Bali, Super Tejakula, dan Pryramidion, PT Neo Logis Surabaya berencana mengekspor 1,4 ton garam piramida ke Jepang, pada tahun 2013.
Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan pasar Jepang terhadap garam berbentuk piramida tersebut yang dinilai eksotik saat dihidangkan di meja makan.
Menurut Made Widnyana, Manager Neo Logis Surabaya, hingga saat ini, pihaknya membanderol garam berbentuk piramida tersebut dengan harga Rp 250 ribu per kilogram.
Ditambahkan, harga jual itu sesungguhnya meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan harga jual pada tahun 2009.
Neo Logis Surabaya memproduksi garam piramida di Tejakula, Buleleng, Bali. Dalam kurun waktu setahun, Neo Logis Surabaya mengekspor 700 kilogram garam piramida ke Jepang.
PT Garam sendiri tercatat mampu memproduksi garam sebanyak 385 ribu ton per tahun yang bersumber dari beberapa lahan, seperti di Gresik Putih (1.000 hektar) dan di Pamekasan (1.000 hektar).
Wilayah pemasaran PT Garam meliputi seluruh Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. (BB/as/Luki)