Buktinya, melalui anak usahanya PT Mitra Banyuwangi Selaras, Bukit Uluwatu Villa resmi meluncurkan Dialoog, merek hotel barunya yang mengincar pasar kelas menengah.
Dengan demikian, sampai saat ini, Bukit Uluwatu Villa telah menghadirkan dua brand hotel di ranah bisnis hospitality di pasar domestik, yaitu Alila dan Dialoog.
Kata Winarti Indrajaya, Direktur Utama Mitra Banyuwangi Selaras, Dialoog dirancang sebagai produk hotel yang mengadopsi desain Alila namun menawarkan banderol harga yang lebih terjangkau.
Ditambahkan pula, pada tahap pertama, Mitra Banyuwangi Selaras bakal membangun dua Hotel Dialoog, yakni di Banyuwangi dan Cirebon, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2017.
Adapun dalam tempo lima tahun ke depan, jumlah Hotel Dialoog diproyeksikan menjadi 25 hotel yang beroperasi di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Dan, khusus untuk Hotel Dialoog Banyuwangi, Mitra Banyuwangi Selaras baru saja menggelar seremoni peletakan batu pertamanya, pada pekan ini.
Perlu diketahui, hotel berkapasitas 116 kamar itu berlokasi di Pantai Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Selain dilengkapi dengan spa, gym, restoran, dan kolam renang, Hotel Dialoog Banyuwangi juga memiliki hall dengan daya tampung hingga 500 orang.
Dalam catatan Berita-Bisnis, lewat brand Alila, Bukit Uluwatu Villa saat ini memiliki 2 hotel dengan konsep resor berkapasitas 133 unit hunian eksklusif yang terdiri dari 65 vila di Uluwatu plus 56 kamar serta 12 vila di Ubud, Bali.
Lantas, sepanjang tahun lalu, lini bisnis hotelnya disebut mampu memberikan andil sebanyak Rp 188 miliar atau setara 73 persen terhadap seluruh pendapatan Bukit Uluwatu Villa pada 2014.
Di lamannya sendiri, masih melalui merek serupa, Bukit Uluwatu Villa diketahui mencantumkan beberapa portofolio lainnya, seperti Alila Trabitan Manado, Alila Villas Bintan, Alila SCBD Jakarta serta Alila Villas Uluwatu The Cliff. (BB/as/Luki)