(Berita-Bisnis) – Awal tahun 2012, laporan yang dirilis secara resmi itu akhirnya menegaskan fakta yang telah terjadi selama ini di lapangan. Selama kuartal ke empat tahun lalu, penjualan smartphone Nokia merosot tajam hingga 33 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Praktis, kecemerlangan rezim Nokia selama lebih dari 10 tahun di pasar telepon seluler (ponsel) pintar pun mulai meredup. Apple dan Samsung Electronics berhasil menggantikan posisi Nokia.
Tapi, bukan Nokia namanya kalau menyerah begitu saja. Ponsel pintar yang bermarkas di Finlandia itu kemudian mengatur langkah baru. Dengan menggandeng Microsoft sebagai partner Operating System (OS)-nya, Nokia lantas meluncurkan produk baru bertajuk Nokia Lumia.
Ada dua produk yang ditawarkan, yaitu Nokia Lumia 710 yang dibanderol sekitar Rp 2,9 juta dan Nokia Lumia 800 yang dijual seharga Rp 5 juta lebih.
Agar produk baru ini bisa menopang kembali kinerja Nokia yang dulu sukses besar di Indonesia -persisnya tahun 1996 saat meluncurkan Nokia Communicator- PT Nokia Indonesia (representatif Nokia Finlandia) lalu menyiapkan beberapa agenda.
Yang pertama adalah menyusun ulang makna alias memberi definisi baru terhadap kehadiran Nokia Lumia. Menurut Jodie O’Tania, Communication Manager Nokia Indonesia, baik Nokia Lumia 710 dan 800 adalah wujud konkrit dari hidup yang penuh dengan gaya.
Pasalnya, Nokia Lumia memadukan perangkat keras penuh gaya dengan perangkat lunak yang terbaik. Ponsel layar sentuh ini dirancang sedemikian rupa untuk berbagai aktifitas penggunanya.
Ambil contoh, layar Nokia Lumia yang dibekali dengan teknologi layar ClearBlack. Bila diperhatikan, maka layar itu terbilang merupakan layar super terang yang dapat dilihat lebih jelas saat beraktifitas. Lebih dari itu, gambar yang tampil pun lebih jernih.
Aplikasi lain, jangan diragukan lagi. Dengan menggunakan OS Microsoft, Nokia mampu menjamin kecepatan jaringan internetnya. Belum lagi spesifikasi memori up to 16 GB, dan kualitas kejernihan kamera hingga 8 MP. Fitur lain, sami mawon. Nokia Drive dan Peta Nokia misalnya, memberi keleluasaan navigasi lengkap bagi penggunanya layaknya penduduk setempat, di mana pun berada.
Dan, bila ingin mencari hiburan non stop, maka Marketplace dan Xbox Live dipastikan bakal memberikan aplikasi, video, serta permainan yang tiada habisnya untuk dipilih yang semuanya dapat dilakukan dengan hanya sekali klik. Pendek cerita, Nokia Lumia memang didesain untuk mampu memenuhi gaya hidup modern penggunanya.
Namun, hal itu tentu saja tidak cukup. Karena itulah, Nokia Indonesia melakukan re-branding toko yang semula bernama Nokia Store menjadi Lumia Store. Hingga saat ini, upaya pencitraan itu baru bisa menyentuh puluhan store dari ribuan gerai Nokia yang tersebar di seluruh Indonesia. Kelak, semua toko akan berubah wajah menjadi Lumia Store.
Selain itu, Nokia juga menempatkan satu karyawan Microsoft yang didapuk menjadi Lumia Ambassador di masing-masing toko. Kendati perannya tampak cukup simpel, Lumia Ambassador tetap punya peran vital. Maklum, para duta itu bertugas memberikan edukasi khusus apabila pelanggan bertanya tentang Lumia 710 dan 800 asli yang dipajang di toko.
Di sisi lain, Nokia Indonesia pun menyediakan majalah Lumia secara gratis sebagai salah satu media edukasi. Materi yang ditulis di majalah tersebut menyangkut seluk beluk spesifikasi dan beragam kelebihan yang dimiliki Nokia Lumia.
Sementara jalur below the line dipacu dengan event Roadshow Office to Office serta Roadshow Mall to Mall. Berbarengan dengan itu, aktifitas above the line digenjot via jaringan TV cable seperti Telkomvision, First Media serta Indovision. Tujuannya, awareness konsumen bisa meningkat yang pada akhirnya diharapkan mendorong terjadinya transaksi.
Memang, jika dihitung dari start peluncuran Nokia Lumia yang dilaksanakan medio Februari lalu, kinerja Nokia Lumia agaknya belum sepenuhnya bisa dinilai. Terlebih-lebih untuk mendongkrak posisinya yang telah melorot begitu tajam.
Tapi, apa yang dilakukan Nokia Indonesia saat ini kelihatannya bakal semakin meriuhkan persaingan di pasar penjualan smartphone. Soalnya, Nokia Lumia punya Near Field Communication (NFC) yang diklaim memudahkan penggunanya untuk berbagi foto, video, bahkan film dengan siapa pun. Cukup menyentuhkan foto yang ingin dibagikan ke ponsel tujuan, maka foto dipastikan akan terkirim. (BB/dbs/Christov)