Satu hal yang agaknya disadari betul oleh PT Yakult Indonesia Persada, produsen minuman susu fermentasi yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri merugikan di dalam pencernaan.
Buktinya, Yakult Indonesia Persada merenovasi Yakult Science Labolatorium KidZania Jakarta yang sudah beroperasi sejak tahun 2008 plus menambahkan fasilitas anyar berupa sterilisator dan peralatan untuk menjelaskan sistem pencernaan.
Menurut Sanae Ueno, Presiden Direktur Yakult Indonesia Persada, establisment yang baru itu diharapkan dapat bisa memudahkan anak-anak untuk lebih mengerti tugas seorang scientist.
Dijelaskan, kehadiran Yakult Science Labolatorium baru tersebut juga otomatis menandai kemitraan selama lima tahun ke depan antara pihaknya dengan PT Aryan Indonesia, pemilik dan pengelola theme park edutainment Kidzania Jakarta.
Patut diketahui, Yakult Indonesia Persada merancang Yakult Science Labolatorium sebagai ruangan labolatorium penelitian untuk belajar tentang bakteri baik dan bakteri yang jahat dalam usus pencernaan.
Lebih dari itu, di Yakult Science Labolatorium KidZania Jakarta, pengunjung anak-anak pun memiliki kesempatan untuk mengenal serta melakukan aktivitas sebagai scientist dalam mengamati dan menganalisa suatu bakteri yang tumbuh di dalam tubuh manusia.
Kapasitas Yakult Science Labolatorium KidZania Jakarta sendiri tercatat mampu menampung enam orang anak yang bisa melakukan aktivitas penelitian selama 25 menit dan dipandu oleh seorang supervisor.
Dan, setelah melakukan penelitian serta menuliskan hasil laporannya, masing-masing anak dipastikan memperoleh sertifikat, pin penghargaan, dan gelar professor dari Yakult Science Labolatorium. Di samping itu, masing-masing anak juga akan mendapat gaji sebesar 20 Kidzos (mata uang resmi di arena Kidzania Jakarta).
Yakult Indonesia Persada hadir perdana pada tahun 1990 dan merupakan pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co., Ltd., Jepang, di pasar domestik. Tahun lalu, Yakult Indonesia Persada tercatat menambah pabriknya yang berlokasi di Ngoro Industri Persada, Mojokerto, Jawa Timur.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar itu diketahui menyerap dana investasi kurang lebih Rp 500 miliar dan merupakan pabrik kedua yang dimiliki Yakult Indonesia Persada setelah pabrik sejenis beroperasi sebelumnya di Sukabumi, Jawa Barat.
Setali tiga uang dengan pabrik Yakult Sukabumi, Yakult Indonesia Persada juga mendesain pabriknya di Mojokerto dengan enam line produksi. Akan tetapi, pada tahap awal, tiga line produksi dioperasikan terlebih dahulu yang mampu memproduksi 3,6 juta botol Yakult per hari.
Dalam catatan Berita-Bisnis, penjualan Yakult Indonesia Persada naik rata-rata 25 persen sejak tahun 2010 menyusul semakin merebaknya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan percernaan.
Bahkan pada tahun 2011, Yakult Indonesia Persada sukses melego 2,25 juta botol Yakult. Adapun penjualan selama 2012 ditengarai telah naik antara 20 persen hingga 25 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Dalam operasinal pemasarannya, Yakult Indonesia Persada mendistribusikan produknya via gerai ritel maupun jalur pemasaran langsung yang ditopang oleh armada Yakult Lady yang saat ini diperkirakan sudah mencapai kurang lebih 10 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. (BB/as/Luki)