Seiring berjalannya waktu serta dinamisnya perilaku konsumen terhadap hadirnya beragam produk camilan yang anyar, angka itu pun belakangan diproyeksikan jauh lebih besar alias mengalami pertumbuhan yang meyakinkan.
Wajar, bila kemudian, para pelaku usaha tampak giat untuk meraup untung dari pentas bisnis snack di pasar domestik.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), misalnya. Pada medio Agustus 2020, lini bisnis Tudung Group ini telah merilis produk camilan baru dengan merek Garuda Potato.
Sementara itu, lewat penerapan strategi open collaboration dengan partner global yang sukses mengembangkan brand Bugles, Garudafood baru-baru ini resmi meluncurkan Garuda O’Corn.
Kata Direktur Marketing Garudafood, Ferry Haryanto, produk camilan Garuda O’Corn secara khusus menyasar segmen young-adult.
Dijelaskan pula, baik Garuda Potato maupun Garuda O’Corn, terhitung sebagai produk pertama dari perluasan merek Garuda ke kategori non kacang.
Di sisi lain, tambahnya, Garuda O’Corn bukanlah produk perdana hasil open collaboration Garudafood dengan partner global. Jauh sebelumnya, Garudafood sudah berkolaborasi dengan Barry Callebaut (2016), Falcon (2019), dan Hormel Foods Asia Pacific (2019) via kehadiran selai Skippy.
Dalam catatan Berita-Bisnis, hingga semester pertama tahun ini, Garudafood merilis produk baru pada tiga kategori berbeda. Salah satunya adalah Gery Saluut Malkist Sandwich (biskuit).
Setelah itu, di kategori dairy, Garudafood melansir Chocolatos Milk Drink dalam kemasan tetra pak. Plus, Garuda Potato dan Garuda O’Corn di kategori snack.
Selama semester pertama 2020, Garudafood juga berhasil mencetak penjualan bersih sebesar Rp 3,91 triliun, dengan laba bersih sebanyak Rp 129,01 miliar. (BB/as/Luki)