Buktinya, sepanjang tahun lalu, selain diwarnai peluncuran merek baru, segmen ini juga diramaikan dengan dilansirnya paradigma anyar tentang makna kebugaran itu sendiri plus terungkapnya ambisi salah satu pebisnis untuk memperluas jaringan gerainya.
Dan, khusus untuk kehadiran brand baru tadi, Vivafit yang berasal dari Portugal bisa dijadikan contoh. Pada Oktober tahun lalu, merek gerai kebugaran yang menyasar kaum hawa dengan rentang umur 20-45 tahun ini, resmi beroperasi di Indonesia via Vivafit Indonesia yang dikendalikan oleh PT Citra Nusa Insan Cemerlang, salah satu pebisnis direct selling terkemuka.
Masih di bulan yang sama, PT Fitness First Indonesia, pengelola jaringan gerai Fitness First, juga resmi mengumumkan pelaksanaan Fit For Fashion, hasil kolaborasinya dengan Imagine Group.
Asal tahu saja, oleh Fitness First Ltd. (induk usaha Fitness First Indonesia), acara dengan konsep reality show yang tayang di saluran Star World tersebut, dirilis dalam rangka mendukung target penambahan pendapatannya sebesar US$ 42 juta yang diproyeksikan berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Di lain pihak, jauh sebelumnya (Mei 2014), Fitness First Ltd. bahkan telah melansir sebuah cara pandang baru tentang arti kebugaran, yaitu keseimbangan antara proses pelatihan, asupan nutrisi sehat maupun inspirasi.
Alhasil, lewat paradigma ini, gerai Fitness First yang beroperasi di pasar domestik pun disebut lebih mengutamakan layanan optimal ketimbang fokus kepada harga. Atau dengan kata lain, gerai kebugaran yang dimiliki oleh Fitness First Ltd. yang berbasis di Dorset, Inggris, ini berupaya mengincar member yang berasal dari segmen menengah atas maupun premium.
Sementara untuk urusan ekspansi gerai, Fitness First Indonesia berniat menambah 20 gerai baru di wilayah pemasaran Jakarta, dalam tempo beberapa tahun ke depan.
Sedangkan pada tahun ini, pentas bisnis pusat kebugaran diramaikan dengan kehadiran sebuah teknik dan alat kebugaran bernama Vitality, Power, and Reconditioning (ViPR) yang diperkenalkan oleh PT Exertainment Indonesia, pengelola gerai kebugaran berlabel Celebrity Fitness.
Kata J.J Sweeney, Vice Pesident Fitness Development & Innovation Celebrity Fitness, ViPR merupakan konsep gerakan dan alat khusus yang diciptakan oleh Michol Dalcourt, praktisi kebugaran asal Amerika Serikat.
Ditambahkan pula, ViPR dalam prakteknya diklaim bisa membuat tubuh lebih aktif memproduksi kolagen dan diharapkan mampu mendorong penambahan jumlah anggota baru gerai Celebrity Fitness.
Oleh Exertainment Indonesia sendiri, konsep gerakan dan alat khusus tadi lantas diwujudkan dalam kehadiran dua kelas ViPR (ViPR 3D dan ViPR Athletic) yang disebut sebagai kelas ViPR pertama yang dibuka di Indonesia, yaitu di gerai Celebrity Fitness fx Senayan.
Exertainment Indonesia juga menginformasikan, dalam sesi kelas ViPR 3D, peserta didorong untuk melakukan latihan yang mengintegrasikan badan ke seluruh tubuh. Sedangkan pada sesi kelas ViPR Athletic, dengan tantangan yang lebih tinggi, stamina peserta didorong hingga ke batas maksimum agar mendapat manfaat untuk seluruh bagian tubuh.
Exertainment Indonesia mengatakan, hingga saat ini, alat kebugaran ViPR telah didistribusikan ke 55 negara dan sekaligus banyak digunakan oleh para atlet profesional sebagai bagian dari peralatan latihannya.
Berita-Bisnis mencatat, sampai akhir medio Desember lalu, Exertainment Indonesia berupaya mengoperasikan sekitar 31 gerai Celebrity Fitness di berbagai lokasi.
Di saat yang sama, Exertainment Indonesia juga diketahui berhasil menghimpun kurang lebih 70 ribu anggota terdaftar, dengan 10 ribu member terhitung sebagai anggota yang aktif beraktifitas di gerai Celebrity Fitness. (BB/as/Luki)