Bagaimana tidak, selama tahun lalu, nilai pasar segmen bisnis ini diperkirakan sudah berada di kisaran Rp 3 triliun. Artinya, dibandingkan tahun sebelumnya, bisnis produk perawatan wajah pria tumbuh sebesar 23 persen selama tahun 2013.
Tahun ini, proyeksinya juga sami mawon alias memiliki estimasi positif, minimal pertumbuhannya setara dengan kondisi tahun lalu. Alhasil, bukan hal aneh, bila para pebisnis produk perawatan wajah pria beramai-ramai menggarap potensi bisnis tersebut.
Yang terbaru, PT Beiersdorf Indonesia resmi memperkenalkan Nivea Men Whitening Fuji Ice Mud yang diklaim untuk menjawab kebutuhan perawatan wajah pria.
Kata Meythia Leony Chandra, Brand Manager Nivea Men – Beiersdorf Indonesia, produk sabun wajah anyar tersebut memiliki keunikan jika dibandingkan dengan produk sabun wajah sejenis lainnya.
Pasalnya, kandungan Nivea Men Whitening Fuji Ice Mud yang dikemas dalam rupa pump bottle itu disebut bisa mencerahkan kulit 20 kali lebih efektif.
Dalam catatan Berita-Bisnis, guna mengoptimalkan pendapatan dari kategori produk men’s grooming, Beiersdorf Indonesia sebelumnya sudah melansir produk bernama Nivea Whitening Total Recharge Oil Control Facial Scrub yang diarahkan untuk menyasar segmen pria SES B dan C.
Dan, hingga saat ini, rangkaian produk Nivea Men diketahui mampu memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap total penjualan Beiersdorf Indonesia, yakni sekitar 20 persen.
Adapun jika ditilik dari andil masing-masing item produk, deodoran tergolong sebagai produk dengan nilai penjualan yang paling tinggi. Setelah itu, facial wash dan facial mosturizer. Di peringkat ketiga, menyusul produk body lotion.
Di arena bisnis produk perawatan wajah pria, Nivea Men ‘beradu otot’ dengan Garnier Men besutan PT L’Oreal Indonesia, Pond’s Men dan Vaselin Men keluaran PT Unilever Indonesia Tbk, Olay for Men yang ditawarkan PT P&G Home Products Indonesia, dan Biore Men’s yang dijajakan oleh PT Kao Indonesia. (BB/as/Christov)