Di sisi lain, basis kampanye pemasaran tersebut juga secara khusus menyasar konsumen via media sosial seperti Facebook dan Twitter. Bersamaan dengan itu, Buavita pun tak lupa merangkul komunitas semacam Urban Mama dan Indo Runners.
Menurut Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita, kampanye itu dirancang sebagai wadah serta sebagai fasilitas bagi konsumen maupun komunitas Frutarian yang ingin memulai gaya hidup sehat.
Ditambahkan, komunitas Frutarian adalah label bagi konsumen yang mencintai buah sekaligus mengonsumsinya secara teratur.
Buavita menyatakan bahwa hingga kini FrutarianID di Facebook berhasil mengumpulkan lebih dari 100 ribu fans. Sementara itu, follower Twitter @FrutarianID tak kurang dari 10 ribu orang.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Unilever Indonesia mengucurkan dana sekitar Rp 200 miliar untuk belanja iklan Buavita, antara lain, sebanyak Rp 108 miliar lebih untuk Buavita Selection dan kurang lebih Rp 81 miliar untuk Buavita.
Dan, sampai saat ini, Buavita terbilang masih dominan di arena bisnis minuman sari buah di Indonesia. Tak kurang dari 30 persen market share berada dalam genggamannya.
Buavita bersaing dengan Frutang yang dirilis oleh PT Tang Mas (2 Tang Group), Ale-Ale, ABC, dan Minute Maid Pulpy Orange yang diluncurkan PT Coca Cola Indonesia. Selain itu, bisnis minuman sari buah juga diramaikan dengan kehadiran Country Choice (Sosro Group) serta Tipco yang menjadi andalan Kalbe Farma Group. (BB/as/Christov)