Kampanye yang disponsori produk Sunlight Plus Anti Bakteri besutan Unilever Indonesia itu, dilaksanakan di tujuh kota besar di Indonesia, yaitu di Medan, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Menurut Risyantie Wulansari, Senior Brand Manager Sunlight Unilever Indonesia, selama penyelenggaraan roadshow Kantin Higienis Sunlight, pihaknya berupaya memberikan berbagai tips dan langkah untuk menciptakan kantin sekolah yang sehat.
Bersamaan dengan itu, Unilever Indonesia pun tak lupa melangsungkan kompetisi Kantin Higienis Sunlight berbasis digital via Facebook Sunlight.
Kelak, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Unilever Indonesia akan memilih 5 sekolah pemenang yang bakal memperoleh dana pembenahan kantin.
Di samping merilis Sunlight Plus Anti Bakteri yang mengandung ekstrak jeruk nipis dan anti bakteri agent, Unilever Indonesia juga telah menawarkan Sunlight Double Power, Sunlight Jeruk Nipis 100, dan Sunlight Plus Anti Bau di segmen produk peralatan makan (home care).
Pada tahun lalu, di saat Unilever Indonesia meraih pendapatan sekitar Rp 27,3 triliun, segmen home care diketahui berada di posisi kedua kontributor pendapatan, setelah personal care (dengan andil lebih dari 50 persen).
Kondisi sama diperkirakan berlaku juga selama kuartal pertama tahun ini pada waktu penjualan Unilever Indonesia telah mencapai hampir Rp 7,6 triliun yang dipicu oleh kenaikan volume dan harga jual.
Berita-Bisnis mencatat, penyelenggaraan kampanye Kantin Higienis Sunlight tampaknya tak lepas dari rencana Unilever Indonesia untuk mendorong volume penjualan segmen home care-nya sepanjang tahun ini. (BB/as/Christov)