Dan, gerai yang berdiri di atas lahan seluas 2.763 meter persegi terhitung sebagai gerai stand alone (di luar mal).
Kata Ferry Wiraatmadja, Commercial and Investor Relations Director Electronic City Indonesia, selain mengincar segmen menengah atas yang berdomisili di kawasan Jakarta Timur, gerai itu juga menyasar kelas yang sama yang berasal dari Bekasi.
Ditambahkan, hingga saat ini, gerai Electronic City Ujung Menteng adalah gerai keempat yang masuk dalam kategori stand alone, setelah gerai serupa yang dibuka lebih dahulu di SCBD, Bintaro, dan Alam Sutera.
Lebih dari itu, gerai setinggi empat lantai dengan luas bangunan mencapai 4 ribu meter persegi tersebut juga merupakan gerai ke-67 yang telah dibuka oleh Electronic City Indonesia, sampai saat ini.
Electronic City Indonesia menegaskan, dalam rangka menyemarakkan pembukaannya, gerai Electronic City Ujung Menteng menyediakan penawaran harga khusus hingga 50 persen selama dua hari.
Patut diketahui, dari awal Januari sampai medio Desember ini, Electronic City Indonesia sesungguhnya telah menghadirkan 11 gerai baru yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Ke depan, khususnya selama tahun 2015, ekspansi gerai juga diperkirakan bakal berlanjut dengan agenda pembukaan sebanyak 7 hingga 15 gerai yang berlokasi, antara lain, di Lampung, Palembang, Malang, dan Jabodetabek.
Berita-Bisnis mencatat, pendapatan Electronic City Indonesia per akhir September 2014, berada di kisaran Rp 1,52 triliun atau meningkat sebesar 12,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 1,36 triliun).
Dalam situasi tersebut, Electronic City Indonesia diketahui menawarkan lebih dari 250 merek elektronik yang terbagi dalam empat kategori utama, yaitu audio-video, home appliances, mobile devices-gadgets, dan IT/Office equipments. (BB/as/Christov)