Gerai itu otomatis menjadi gerai kedua yang mengusung label D’Sushi Bodo. Sebelumnya, gerai serupa terlebih dahulu hadir di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Andi Rozano, Direktur Operasional D’Sushi Bodo Thamrin City, menuturkan pihaknya menyediakan kurang lebih 400 tempat duduk di gerai tersebut. Dan dalam tempo sepekan, okupansinya diklaim cukup tinggi.
Ditambahkan, selain menawarkan 25 jenis sushi, gerai itu menjajakan 40 jenis makanan lain yang disebut tanpa menggunakan tambahan vetsin.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Pendekar Bodoh memiliki tiga jenis resto, yakni D’Cost Seafood (makanan laut), D’Stupid Baker (gerai roti), dan D’Sushi Bodo (makanan Jepang).
Adapun total gerai yang telah dioperasikan terhitung kurang lebih 70 gerai. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 gerai merupakan gerai D’Cost Seafood yang tersebar di 23 kota di Indonesia.
Khusus untuk D’Sushi Bodo yang dioperasikan oleh anak usahanya bernama PT Kosong Melompong, Pendekar Bodoh menargetkan bakal membuka 3 gerai baru lagi -antara lain di Surabaya dan Bali- hingga akhir tahun nanti.
Di sisi lain, Pendekar Bodoh pun sudah mengungkapkan niatnya untuk meluncurkan skema waralaba mulai awal tahun depan. Program tersebut diproyeksikan mulai dengan banderol harga Rp 500 juta. (BB/as/Luki)