
Itu artinya -jika niat tadi bisa direaliasikan- Graha Layar Prima bakal memiliki total 110 layar bioskop melengkapi 90 layar Blitzmegaplex yang saat ini telah terbentang di Jakarta, Batam, dan Tangerang.
Setelah itu, dalam tempo tiga tahun ke depan, ekspansi Graha Layar Prima akan berlanjut dengan rencana kehadiran 15 bioskop anyar di seluruh Indonesia.
Menurut Brata Perdana, Direktur Graha Layar Prima, khusus untuk pembukaan empat bioskop baru tadi, pihaknya menggandeng perusahaan dari Korea sebagai tenaga konsultan di bidang teknologi.
Di sisi lain, dalam rangka memanfaatkan dinamika politik menjelang penyelenggaran Pemilihan Umum, Graha Layar Prima tercatat menawarkan kesempatan untuk beriklan bagi para calon wakil rakyat yang mengajukan diri menjadi anggota legislatif. Kesempatan itu berlaku di 90 layar bioskop Blitzmegaplex yang saat ini beroperasi.
Patut pula diketahui, masih di tahun ini, Graha Layar Prima pun sudah berancang-ancang untuk menggelar penawaran saham perdana yang dirancang sebagai salah satu sarana untuk mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang, seperti mengoperasikan bioskop baru.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, melalui label Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, dan IMAX, PT Nusantara Sejahtera Raya masih mendominasi pentas bisnis bioskop di Indonesia.
Belakangan, Lippo Group dikabarkan akan mulai menggeluti bisnis ini dengan cara mendatangkan film dari Amerika Serikat, China, dan Korea Selatan. (BB/as/Luki)