Yang terbaru, Guinness -merek bir hitam stout asal Irlandia- melansir tampilan sekaligus desain baru bir hitam Guinness Foreign Extra Stout.
Kata John Galvin, CEO Guinness Indonesia, kehadiran kemasan tersebut sejatinya tak lepas dari kontribusi area komersil Indonesia terhadap total penjualan bir hitam stout Guinness secara global.
Ditambahkan, mulai dari tahun lalu sampai saat ini, penjualan bir Guinness di Indonesia berada di peringkat kelima terbesar di dunia.
Itu pula sebabnya, Guinness Limited -induk usaha Guinness Indonesia- yang berbasis di London, Inggris, memilih Indonesia sebagai wilayah pemasaran pertama yang menghadirkan tampilan dan desain baru tersebut.
Dan jauh sebelumnya, persisnya pada 2009, Indonesia juga pernah dipercaya sebagai negara pertama -sekaligus satu-satunya di dunia- yang memperkenalkan Guinness Slim Can berukuran 250 ml.
Guinness Indonesia menginformasikan, kemasan anyar Guinness Foreign Extra Stout memiliki desain bold dengan warna metalik gold di atas warna hitam plus mempunyai huruf yang kontemporer. Lebih dari itu, kemasan tadi juga mengusung tanda tangan Arthur Guinness, penemu bir hitam Guinness.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Guinness Limited memasarkan bir hitam Guinness di 150 negara di seluruh dunia. Khusus untuk pasar Indonesia, peredarannya dikendalikan oleh PT Gitaswara Indonesia yang berambisi meningkatkan market share-nya sebesar 1 persen hingga akhir tahun nanti.
Guinness Limited sendiri tercatat merupakan subsidiary Diageo plc. yang bermarkas di London, Inggris. Diageo plc. dikenal luas sebagai salah satu multinational alcoholic beverages company dan produsen terbesar di dunia untuk produk bir dan anggur.
Selain merilis brand Guinness, Diageo plc. pun menawarkan merek minuman Smirnoff (vodka), Johnnie Walker (blended Scotch whisky) serta Baileys (liqueur). Di sisi lain, Diageo plc. juga tercatat menguasai kurang lebih 34 persen saham Moët Hennessy yang memiliki brand Moët & Chandon, Veuve Clicquot, dan Hennessy.
Per awal Mei tahun lalu, kapitalisasi pasar Diageo plc. di London Stock Exchange diperkirakan mencapai £48.9 miliar. (BB/as/Christov)