Pasalnya, sejak menggelar soft launching beberapa waktu lalu, 15 unit vila yang tersedia disebut selalu ramai dengan para tamu yang menginap, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Lebih dari itu, menurut Rama Budisetyo, Public Relation Manager Bracha Villas, pelancong dari Taiwan maupun Jepang terbilang sebagai pengunjung yang paling banyak, hingga saat ini.
Ditambahkan pula, khusus untuk peak season di bulan Juni-Juli, seluruh unit vila bahkan sudah terisi penuh.
Seperti diketahui, Bracha Mitra Perkasa menghadirkan Bracha Villas dengan arsitektur khas Bali.
Dan dari awal, Bracha Villas yang dibangun dengan dana investasi sebesar Rp 30 miliar itu, dilengkapi dengan butler service guna menyasar wisatawan dari kalangan menengah ke atas.
Adapun banderol harga yang ditawarkan tercatat mulai dari US$ 225 hingga US$ 425.
Di sisi lain, Bracha Mitra Perkasa juga menawarkan paket untuk pasangan yang sedang berbulan madu, yaitu mulai dari Rp 5,5 juta sampai Rp 8,5 juta. Sementara untuk paket perayaan pernikahan dijajakan mulai dari Rp 99 juta.
Bracha Mitra Perkasa menginformasikan, 15 unit vila tadi terdiri dari 10 unit vila dengan satu kamar tidur, 4 unit vila dengan dua kamar tidur serta 1 unit vila dengan tiga kamar tidur.
Dalam operasionalnya, Bracha Villas dikelola oleh Premier Hospitality Asia yang dikenal luas sebagai spesialis manajemen boutique villas dan resorts.
Hingga kini, Premier Hospitality Asia yang berdiri pada tahun 2010 dan didukung tiga kantor pemasaran (Indonesia, Singapura, Malaysia) sudah mengelola beberapa vila dan resort yang berlokasi di kawasan Seminyak, Canggu, Jimbaran – Uluwatu, Nusa Dua, Ubud serta Lombok.
Ambil contoh di Seminyak, selain mengoperasikan Nunia Boutique Villas, Artisane Villas, Villa Umah Kupa, Premier Hospitality Asia juga mengelola K Villas dan Kei Villas. Sementara di Canggu dan di Lombok, Premier Hospitality Asia masing-masing mengoperasikan Berawa Beach Residence dan Villa Verve. (BB/as/Luki)