Dan, lebih dari itu, lewat aplikasi yang sama pula yang disokong oleh sabun mandi merek Lifebouy, data tentang imunisasi yang telah diberikan atau gejala saat anak sakit pun, dipastikan dapat terekam dengan baik.
Kata Senior Brand Manager Lifebuoy Indriani, agar pengguna aplikasi Berbagi Sehat semakin bertambah, pihaknya sudah menyiapkan rencana sosialisasi melalui media sosial maupun beriklan di saluran Youtube.
Di sisi lain, promosi masif aplikasi tadi juga akan digelar bersamaan dengan pelaksanaan kampanye Lifebuoy lainnya, seperti kampanye Cuci Tangan yang kerap digelar di sekolah, kelompok PKK, dan praktisi kesehatan di rumah sakit.
Unilever Indonesia menginformasikan, kehadiran aplikasi tadi sejatinya ditujukan guna membantu para orangtua untuk memperoleh beragam informasi yang akurat tentang kesehatan.
Unilever Indonesia juga mengabarkan, dalam teknis operasionalnya, pihaknya tak lupa menggandeng Klikdokter.com.
Perlu diketahui, aplikasi Berbagi Sehat yang mengincar kaum ibu muda ini, memiliki beberapa fitur, antara lain, tentang gejala penyakit yang menyajikan informasi sekitar 62 penyakit.
Plus fitur radar gejala penyakit yang bisa dipakai untuk mendeteksi penyakit yang terdapat di lingkungan sekitar.
Di samping itu, ada juga fitur Diary Kesehatan yang berfungsi untuk merekam catatan medis anak serta mencatat gejala penyakit yang sedang diderita oleh anak.
Berita-Bisnis mencatat, kampanye pemasaran berbalut isu kesehatan yang ditopang oleh merek Lifebouy, sesungguhnya bukanlah hal baru bagi Unilever Indonesia.
Pada Juni tahun lalu misalnya, dengan memanfaatkan momentum Ramadhan, Unilever Indonesia telah merilis program bertajuk Lindungi Kesehatan Keluarga di Bulan Ramadhan Bersama Lifebouy, yang bercerita tentang beberapa poin penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Dan, setali tiga uang dengan program tersebut, kehadiran aplikasi anyar ini pun diduga kuat merupakan usaha Unilever Indonesia untuk memperkokoh brand awareness Lifebouy di kalangan ibu muda di pasar domestik. (BB/as/Luki)