Hal itu tak lepas dari ijin yang telah diberikan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) kepada Lion Mentari Airlines untuk membangun akses jalan hanggar pesawat yang menggunakan lahan Angkasa Pura I.
Menurut Tommy Soetomo, Presiden Direktur Angkasa Pura I, perizinan, lokasi, dan luas lahan yang diberikan oleh pihaknya sudah disesuaikan dengan rencana induk Bandara Sam Ratulangi.
Berita-Bisnis mencatat, jika tak ada halangan, medio Oktober nanti, Lion Mentari Airlines juga akan mulai mengoperasikan kawasan terpadu Lion City yang terletak di kawasan Talaga Bestari, Balaraja, Banten.
Kawasan seluas 30 hektar yang mencakup hunian, mess pramugari dan pramugara serta area perkantoran tersebut dibangun dengan dana investasi sebesar Rp 500 miliar.
Lion Mentari Airlines menegaskan kehadiran Lion City diarahkan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia Lion Air. Soalnya, segala fasilitas yang ada di Lion City bakal diberikan secara gratis kepada karyawan.
Selain merancang 10 hektar lahan sebagai area pembangunan kurang lebih seribu unit hunian, Lion Mentari Airlines menyediakan lahan seluas 7 hektar untuk dikembangkan sebagai mess pramugari dan pramugara yang memiliki daya tampung sebesar 1200 unit. Adapun area perkantoran dikembangkan di atas lahan seluas 13 hektar.
Sepanjang tahun ini, dengan beroperasinya Batik Air (anak usaha Lion Mentari Airlines untuk segmen full service), Lion Mentari Airlines memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang Lion Group lebih dari 10 persen atau lebih dari 33 juta penumpang. (BB/as/Luki)