Pasalnya, dalam tempo enam bulan, dari medio Januari hingga akhir Juni lalu, Bumi Serpong Damai berhasil membukukan marketing sales sebanyak Rp 4,19 triliun.
Dan, bila dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu (Rp 2,35 triliun), pencapaian itu tercatat tumbuh sebesar 79 persen.
Menurut Hermawan Wijaya, Direktur dan Corporate Secretary Bumi Serpong Damai, sebanyak 64 persen dari total marketing sales di atas bersumber dari penjualan lahan tanah kepada tiga mitra strategis (Hong Kong Land, AEON Mall Jepang, PT Dyandra Media International Tbk) yang digandeng melalui pola joint venture.
Seperti diketahui, bersama Hong Kong Land, Bumi Serpong Damai telah membentuk anak usaha bernama PT Bumi Parama Wisesa yang direncanakan bakal mengelola lahan seluas 68 hektar di prime location kota mandiri BSD City.
Lahan itu diproyeksikan menjadi kawasan terpadu yang akan dikembangkan secara bertahap dan diperkirakan selesai dibangun pada tahun 2018.
Masih di BSD City, bersama AEON Mall Jepang (pengembang dan operator pusat perbelanjaan terbesar di Jepang), Bumi Serpong Damai berniat menghadirkan mal suburban bergaya Jepang di atas lahan seluas 10 hektar. Mal yang mampu menampung sekitar 180 penyewa itu dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun depan.
Adapun dengan Dyandra Media International, Bumi Serpong Damai bakal segera merampungkan pembangunan convention hall terbesar di Indonesia.
Bumi Serpong Damai menegaskan, marketing sales senilai Rp 4,19 triliun tersebut setara dengan 60 persen dari target total marketing sales hingga akhir tahun ini. (BB/as/Christov)