Bagaimana tidak. Hingga pertengahan tahun ini, Home Credit Indonesia telah mengucurkan pembiayaan sekitar Rp 2,1 triliun, yang sebagian besar mengarah kepada kategori consumer durable, seperti smartphone, produk elektronik, dan furnitur.
Di saat yang sama, Home Credit Indonesia juga tak lupa menggelar ekspansi gerai. Medio Agustus lalu, misalnya, Home Credit Indonesia memperluas jaringan gerainya sampai ke Manado, Sulawesi Utara.
Ketika itu, Home Credit Indonesia bahkan mengutarakan niatnya untuk menyalurkan pembiayaan hingga Rp 50 miliar di area komersil tersebut.
Adapun yang terbaru, Home Credit Indonesia resmi menambah gerainya di wilayah pemasaran Pulau Kalimantan.
Tepatnya, via seremoni pembukaan gerai anyar Home Credit Indonesia di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), yang digelar pekan ini.
Kata CEO Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler, kehadiran gerai tersebut sesungguhnya erat kaitannya dengan rencana pelebaran jaringan layanan bisnis pihaknya di Pulau Kalimantan.
Dijelaskan pula, sejak dibuka pada Maret 2017, Home Credit Indonesia sudah melayani lebih dari 6,500 pelanggan di Banjarmasin, dengan total lebih dari 120 titik penjualan.
Sementara itu, tambahnya, total pembiayaan yang dikucurkan lebih dari Rp 20 miliar, dengan porsi terbesar (sekitar 60 persen) bersumber dari pembiayaan smartphone serta gadget.
Sedangkan di posisi kedua, menyusul pembiayaan barang elektronik, seperti televisi dan laptop.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Home Credit Indonesia -perusahaan pembiayaan multiguna- merupakan bagian dari PPF Group yang berasal dari Republik Ceko.
Lantas, di pasar domestik sendiri, Home Credit Indonesia yang ditopang tujuh ribu titik distribusi penjualan (point-of-sales) itu, sudah melayani lebih dari 1,1 juta pelanggan. (BB/as/Luki)