Bagaimana tidak. Pebisnis hospitality berlabel Horison Hotels Group ini tampak sibuk menggelar ekspansi di berbagai lokasi potensial, dalam kurun waktu Juni 2018 hingga medio Desember ini.
Pekan terakhir Juli lalu, misalnya, Horison Hotels Group memperoleh kepercayaan dari Pimpinan Landasan Udara (Lanud) Atang Sandjaja, Bogor, Jawa Barat, untuk mengelola Cafe Chopper yang berada di kawasan Lanud Atang Sandjaja, yang sekaligus menjadi kafe perdana yang berada dalam naungan pengelolaan Horison Hotels Group.
Tak lama kemudian, Horison Hotels Group mengoperasikan Horison Grand Serpong Tangerang (286 kamar) yang dikembangkan PT Gapura Hotelindo, bagian dari Gapura Prima Group.
Sementara pada medio November lalu, khususnya lewat kolaborasi yang terbentuk dengan PT Bumi Metro Wisata, Horison Hotels Group merilis @Hom Premiere Gresik (101 kamar) di bilangan Jalan Kalimantan, Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Masih di bulan yang sama, Horison Hotels Group juga melansir Hotel Horison Sky Kualanamu, yang berada di lantai dua Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Dan, lebih dari itu, hotel dengan daya tampung sebanyak 100 kamar yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura Propertindo, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero), ini sekaligus menjadi babak baru kerjasama Horison Hotels Group dengan Badan Usaha milik Negara (BUMN).
Sebuah kondisi yang kembali terulang menyusul pembukaan Horison Nindya Semarang milik PT Nindya Karya (Persero), baru-baru ini.
Kata Direktur Utama Horison Hotels Group, Basari Bachri, Horison Nindya Semarang memiliki 167 kamar yang cocok bagi pebisnis maupun para wisatawan yang berlibur di Semarang.
Ditambahkan pula, selain diramaikan dengan fasilitas spa, sport center, kolam renang, dan restoran, hotel bintang tiga setinggi 11 lantai tersebut juga menawarkan ruang pertemuan dan ballroom berkapasitas 400 orang.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Horison Nindya Semarang merupakan hotel perdana yang dikembangkan oleh Nindya Karya, yang sejak pertengahan tahun lalu, berupaya melebarkan sayapnya usahanya ke segmen perhotelan dan properti guna mengoptimalkan berbagai aset tetap yang dimiliki.
Itu pula sebabnya, bila tak ada halangan, Nindya Karya pun berencana membangun menara apartemen, perkantoran, dan kondotel, di masa mendatang.
Termasuk, berniat mengembangkan beberapa hotel lagi di Medan, Makassar, Surabaya, Mataram, serta di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Bagi Horison Hotels Group sendiri, kehadiran Horison Nindya Semarang otomatis membuat manajemen perhotelan yang berbasis di kawasan Jalan RS. Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, ini telah mengoperasikan tujuh hotel di wilayah pemasaran Jawa Tengah.
Adapun enam hotel lainnya terdiri dari Aziza Hotel Solo by Horison (93 kamar), @HOM Premiere Cilacap (102 kamar), @HOM Kudus (87 kamar), @HOM Semarang (121 kamar), Horison Pekalongan (102 kamar), dan Horison Kota Lama Semarang yang sudah bersalin rupa menjadi Horison MT. Haryono Semarang (98 kamar).
Di samping itu, Horison Nindya Semarang terhitung sebagai hotel ke-52 dalam jejaring layanan Horison Hotels Group, sampai saat ini. (BB/as/Christov)