Hotel berkapasitas 107 unit kamar itu tercatat berlokasi di kawasan Jl. Sunda, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Erastus Radjimin, CEO Artotel Indonesia, selain mengakomodir kebutuhan para pebisnis lewat kehadiran dua ruang pertemuan berkapasitas 20-100 orang, pihaknya juga menyasar smart travelers.
Ditambahkan, dalam operasionalnya, Artotel Indonesia sengaja mendesain hotel dengan konsep unik. Buktinya, lobi, area publik bahkan unit kamar Artotel Jakarta Thamrin didesain dengan mengacu kepada seni rupa kontemporer.
Di sisi lain, tersedia juga koleksi ekslusif Artotel Amenities. Dan, lebih dari itu, lobi Artotel Jakarta Thamrin juga berfungsi sebagai Rotation Gallery yang pada giliran berikutnya dipastikan bakal memberikan nuansa dan pengalaman yang berbeda bagi para tamu.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Artotel Jakarta Thamrin adalah hotel kedua yang berada dalam naungan manajemen perhotelan Artotel Indonesia.
Sebelumnya, di Surabaya, Artotel Indonesia sudah mengoperasikan Artotel Surabaya berkapasitas 106 unit kamar. Hotel yang dimiliki PT Graha Samara dan terletak di kawasan Jl. Dr. Soetomo, Surabaya, itu hadir dengan tampilan berwarna orange. Sedangkan Artotel Jakarta Thamrin -milik PT Altar Filadelfia- didominasi warna ungu.
Kelak, bila tak ada halangan, Artotel Indonesia pun bakal mengelola dua hotel sejenis yang dibangun di Sanur (Bali) dan Cikarang (Bekasi).
Di pentas bisnis operator hotel, Artotel Indonesia memosisikan dirinya sebagai manajemen perhotelan yang mengusung konsep urban boutique art hotel. (BB/as/Luki)