Hotel bujet yang terletak di kawasan Jl. S. Parman, Semarang, itu tercatat berkapasitas 105 unit kamar dengan standarisasi konsep hotel bujet yang bergaya minimalis.
Menurut Norbert Vas, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International, hotel tersebut menjanjikan lingkungan bebas asap rokok serta merupakan salah satu alternatif baru bagi kalangan pebisnis dan wisatawan.
Ditambahkan, Hotel NEO Candi Semarang yang setara hotel bintang 3 tersebut memiliki keunikan tersendiri karena menyediakan restoran Noodles Now yang mengkhususkan hidangan mie yang dibuat secara fresh.
Di sisi lain, bagi pelanggan yang ingin menginap yang memesan melalui situs www.NeoHotels.com, disebut bakal memperoleh keuntungan eksklusif.
Berita-Bisnis mencatat, merek NEO diluncurkan perdana pada medio Februari 2011 dan terdiri dari dua jenis kategori, yakni hotel bujet NEO lebih kecil setara hotel bintang 2,5 dan hotel bujet NEO yang lebih besar yang tergolong hotel bintang 3.
Kelak, selain beroperasi di Jakarta (Panglima Polim dan Melawai) serta di Legian, Bali, Archipelago International juga berniat mengembangkan hotel serupa di berbagai lokasi, seperti di kawasan Jl. Gatot Subroto, Bali (112 unit kamar) dan di Medan.
Archipelago International menginformasikan, kedua hotel itu bakal dibuka pada tahun ini. Adapun hotel sejenis di kawasan Dalem Kaum, Bandung serta di Eltari Kupang direncanakan beroperasi pada tahun depan. (BB/as/Christov)