Bagaimana tidak. Salah satu portofolionya yang terletak di bilangan Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Bali, yakni Bali Hyatt, dibuka kembali pada medio Desember 2018, seusai melakoni renovasi selama lima tahun.
Dan, asal tahu saja, Bali Hyatt saat ini resmi mengusung label anyar bertajuk Hyatt Regency Bali.
Kata Group President, Asia-Pacific, Hyatt Hotels Corporation, David Udell, sebagaimana dikutip www.hotelnewsresource.com, pihaknya merasa senang dengan pembukaan Hyatt Regency Bali.
Dijelaskan pula, selain memiliki 363 kamar dan 39 suite, Hyatt Regency Bali juga menghadirkan tiga tempat minum dan makan di ruang terbuka yang unik, ruang makan Omang Omang yang beroperasi 24 jam, serta restoran Pizzeria yang menawarkan pemandangan laut dan matahari terbenam.
Di sisi lain, hotel yang sama pun menyediakan Piano Lounge yang disebut ideal untuk pertemuan bisnis informal atau pertemuan sosial.
Plus, memiliki tiga kolam renang yang terletak di sepanjang pantai, termasuk kolam renang anak-anak, serta pusat kebugaran yang buka sepanjang hari.
Tak terkecuali, Camp Hyatt yang dirancang sebagai taman bermain luar ruang bagi anak-anak dan ballroom yang dapat menampung hingga 600 tamu untuk koktail.
Ke depan, para tamu Hyatt Regency Bali juga dipastikan bisa menikmati waktu bersantai di Shankha Spa, yang mencakup sepuluh suite spa, yang terdiri dari area perawatan, area relaksasi, shower, ruang ganti, area rias, dan taman pribadi lengkap dengan kolam pusaran air luar yang ideal untuk perawatan watsu (pijat air). Persisnya, pada medio Januari 2019.
Hyatt Hotels Corporation menegaskan, Hyatt Regency Bali yang mencerminkan merek Hyatt Regency tersebut, hadir bagi para tamu yang menginginkan pengalaman rekreasi terbaik dengan beragam fasilitas.
Berita-Bisnis mencatat, Hyatt Regency Bali yang berdiri di atas lahan lebih dari 22 hektar dan dikenal luas memiliki taman rimbun, berada dalam naungan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Di sisi lain, Jakarta Setiabudi Internasional juga memberikan amanah kepada Hyatt Hotels Corporation untuk mengelola Grand Hyatt Bali (648 kamar), yang terletak di Kawasan Wisata Nusa Dua, Benoa, Badung, Bali. Termasuk, mengoperasikan Hyatt Regency Yogyakarta (269 kamar).
Bila tak ada halangan, Hyatt Hotels Corporation pun bakal melayani pengunjung via Park Hyatt Jakarta, yang dibangun oleh PT MNC Land Tbk, bagian dari MNC Group.
Hotel mewah yang terletak di dalam kawasan MNC Center, Kebonsirih, Jakarta Pusat, itu akan melengkapi Grand Hyatt Jakarta, milik PT Plaza Indonesia Realty Tbk, yang kini sudah beroperasi.
Bagi Jakarta Setiabudi Internasional sendiri, Hyatt Regency Bali, Grand Hyatt Bali, maupun Hyatt Regency Yogyakarta, merupakan tiga dari sepuluh hotel yang dimiliki, sampai sekarang.
Selebihnya adalah Mercure Resort Sanur (Bali), Ibis Budget Jakarta (Tangerang), Mercure Convention Center (Jakarta Utara), Ibis Budget Jakarta Menteng (Jakarta Pusat), POP! Hotel Kemang (Jakarta Selatan), POP! Hotel Malioboro (Yogyakarta), dan POP! Hotel Pemuda, Semarang.
Kelak, hotel yang dikembangkan oleh Jakarta Setiabudi Internasional dipastikan bertambah seiring kehadiaran Andaz Bali, yang saat ini sedang dalam tahapan konstruksi. (BB/as/Christov)