Pasalnya, Indonesia International Motor Show 2014 dipastikan bakal digelar di Indonesia International Exhibiton & Convention Center (IIECC) yang terletak di BSD City, Tangerang.
Menurut Dany Budiharto, Direktur Operasional PT Dyandra Media International Tbk, pengelola event Indonesia International Motor Show, proses pembangunan IIECC saat ini telah mencapai kurang lebih 40 persen.
Dan jika tak ada aral melintang, pada medio Juli tahun depan, IIECC diproyeksikan bakal selesai dibangun.
Seperti diketahui, IIECC adalah proyek patungan hasil kolaborasi Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia Grup yang berdiri di atas lahan seluas 22 hektar.
Luas bangunan IIECC yang dirancang sebagai wahana modern yang mampu mendukung beragam penyelenggaraan eksibishi bertaraf internasional, meeting, theaterical performances, konser musik, gala dinner, dan beragam event lainnya itu, diproyeksikan mencapai 200 ribu meter persegi.
Itu pula sebabnya, IIECC yang dikembangkan dengan dana investasi kurang lebih Rp 2 triliun diklaim bakal menjadi convention and exhibition hall terbesar di Indonesia.
Berita-Bisnis mencatat, Sinar Mas Land menguasai sekitar 49 persen saham IIECC. Adapun sisanya digenggam oleh Kompas Gramedia Group. Dyandra Media International -anak usaha Kompas Gramedia Group- sendiri tercatat memiliki 10 persen dari total saham yang dikendalikan oleh Kompas Gramedia Group.
Dyandra Media International menegaskan kehadiran Indonesia International Motor Show 2014 di International Exhibiton & Convention Center BSD City otomatis bakal memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan perusahaan, mulai tahun depan.
Di sisi lain, Dyandra Media International juga optimistis akan meraup dana sekitar Rp 60 miliar dari perhelatan APEC yang akan berlangsung pada medio Oktober mendatang di Bali.
Patut diketahui, dari Januari lalu hingga akhir September 2013, Dyandra Media International berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 638 miliar atau tumbuh 54 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam kondisi tersebut, lini bisnis event organizer terbilang sebagai kontributor utama dengan andil sebesar Rp 472 miliar yang bersumber dari 735 penyelenggaraan event. (BB/as/Christov)