(Berita-Bisnis) – Dinamika bisnis batubara dan mineral terpadu sektor hulu yang berkembang menjadi alasan bagi PT Sucofindo (Persero) untuk menghadirkan laboratorium baru terpadu senilai Rp 11,5 miliar di Samarinda, Kalimantan Timur.
Laboratorium tersebut diarahkan untuk menganalisa kandungan bahan tambang sebelum diekspor sehingga kualitasnya pun terjamin.
Menurut Arief Safari, Direktur Utama Sucofindo, selain perusahaan tambang batubara, pihaknya juga mengincar klien potensial seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya, Sucofindo telah mengoperasikan laboratorium baru untuk pengujian coal bed methane di Muara Enim, Sumatera Selatan. Adapun sepanjang tahun ini, Sucofindo berencana membangun lagi laboratorium baru di Cilegon (Banten), Kutai Barat, dan Tanjung Selor, Kalimantan Timur.
Selama tahun 2012, Sucofindo menargetkan bakal mampu meraih pendapatan sebanyak Rp 1,7 triliun atau meningkat sebesar Rp 300 miliar ketimbang target tahun 2011.
Sampai saat ini, Sucofindo didukung 30 cabang dan 32 unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia. (BB/as/Luki)