Tentu saja kondisi ini tidak pantas untuk dipertahankan. Itu sebabnya, agar bisa memetik laba pada tahun depan, Smartfren Telecom pun berupaya memacu kontribusi layanan solusi bisnisnya yang mengincar segmen korporasi.
Menurut Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren Telecom, layanan yang diberikan dipastikan akan mampu memberi keuntungan signifikan bagi mitra terutama saat menghadapi tantangan teknologi dan kompetisi pasar yang semakin ketat.
Ditambahkan, layanan solusi itu ditawarkan dalam berbagai bentuk jenis aplikasi dan perangkatnya sekaligus yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan korporasi yang bersangkutan.
Ambil contoh, sales tracking, jasa antar dokumen, pemasaran, mobile survey, point redemption, pengelolaan distribusi, mobile facility management hingga product advertising.
Smartfren Telecom juga mengatakan, layanan solusi bisnis yang dimilikinya dapat dimanfaatkan beragam sektor usaha, yakni perbankan dan keuangan, pemerintahan, properti, media, komunikasi, edukasi, asuransi, consumer goods sampai bisnis transportasi.
Untuk menyediakan aplikasi serta perangkat tadi, Smartfren Telecom tercatat menggandeng beberapa rekanan solusi, yaitu PT Nagabendu Technologies, PT Inlight Trisula, PT Pravina Visi Manunggal, PT Orange Garden Indonesia, PT Softfoundry Technology, PT Eskalink, PT Inti Bangun Sejahtera, dan PT Moratelindo.
Sementara itu, sepanjang tahun depan, Smartfren Telecom berusaha keras agar layanan solusi bisnisnya bisa merangkul 300 mitra korporat.
Asal tahu saja, selama dua tahun terakhir, layanan solusi bisnis Smartfren Telecom sudah berhasil menggandeng kurang lebih 100 perusahaan dengan kontribusi sekitar 8 persen terhadap total pendapatan.
Para mitra korporat yang dirangkul itu misalnya adalah Kepolisian RI lewat pengembangan SISPITIBMAS, M-Gov dan Cyber-Gov untuk pemerintahan, aplikasi augmented reality untuk sektor usaha media serta IP PABX dan Mobex untuk bidang komunikasi.
Berita-Bisnis mencatat, sampai saat ini, Smartfren Telecom berhasil menghimpun 12,5 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 juta adalah pelanggan data yang pada akhir kuartal ketiga tahun ini menyumbang senilai Rp 1,3 triliun terhadap total pendapatan Smartfren Telecom. (BB/as/Luki)