Pasalnya, produsen ponsel itu baru saja melakukan rebranding Cross menjadi Evercoss. Bahkan, Aries Indo Global telah mendaftarkan hak paten brand Evercross di Indonesia maupun di 10 negara Asean.
Menurut Edward Sofyananda, Direktur Aries Indo Global, langkah itu dilakukan untuk menegaskan hak kepemilikan atas produk gadget yang sedang dan akan diluncurkan kemudian sekaligus sebagai sarana untuk menembus pasar manca negara.
Di sisi lain, guna menopang ekspansi bisnis tersebut, Aries Indo Global pun berniat membangun pabrik seluas 8 hektar di Semarang, Jawa Tengah, dengan nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun.
Pabrik pertama Aries Indo Global itu diproyeksikan mulai beroperasi pada tahun depan dan pada tahap awal bakal memproduksi 10 line ponsel atau setara 500 ribu hingga 600 ribu unit.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 persen hasil produksi akan ditawarkan di kawasan komersial Asean.
Berita-Bisnis mencatat, pada akhir Agustus lalu, dengan menggandeng Sanrio Co., Ltd., Jepang, Aries Indo Global telah memperkenalkan smartphone Cross A7S Hello Kitty. Produk baru itu dibanderol seharga Rp 1,2 juta per unit dan khusus diarahkan untuk membidik segmen perempuan.
Ketika itu, Aries Indo Global optimistis smartphone Cross A7S Hello Kitty bakal bisa terjual sebanyak 6 ribu unit dalam tempo satu bulan.
Sepanjang tahun lalu, dengan dukungan 80 diler yang tersebar di seluruh Indonesia, Aries Indo Global mampu melego sekitar 12 juta unit ponsel.
Khusus pada tahun ini, dengan ditopang kurang lebih 90 diler, pebisnis ponsel lokal tersebut berupaya menggapai angka penjualan hingga 13,2 juta unit. (BB/as/Christov)