(Berita-Bisnis) – Kendati akhir tahun 2012 masih terhitung cukup jauh, PT Danareksa Investment Management kelihatannya tidak ingin membuang peluang bisnis begitu saja. Buktinya, Danareksa Investment Management telah memperkenalkan dua reksadana baru bernama Danareksa Mawar Rotasi dan Danareksa Melati Pendapatan Utama, beberapa waktu lalu.
Dan, dalam tempo seminggu sesudah ditawarkan, Danareksa Investment Management mengklaim telah berhasil mendulang fulus sebanyak Rp 60 miliar dari Danareksa Mawar Rotasi. Sementara dari Danareksa Melati Pendapatan Utama, Danareksa Investment Management tercatat mampu meraup dana sebanyak Rp 30 miliar.
Menurut Zulfa Hendri, Direktur Utama Danareksa Investment Management, via dua reksadana itu, pihaknya menargetkan bakal bisa mengantongi dana senilai Rp 2 triliun pada tahun 2013.
Adapun sampai akhir Desember mendatang, Danareksa Investment Management berambisi mengelola dana sebanyak Rp 14 triliun hingga Rp 15 triliun.
Ditambahkan, Danareksa Mawar Rotasi diproyeksikan dapat memberikan imbal hasil sebesar 15 persen sampai 25 persen per tahun karena penempatan dana akan dilakukan pada saham unggulan Indeks Harga Saham Gabungan, seperti saham sektor infrastruktur, telekomunikasi, konstruksi, dan konsumsi.
Bersamaan dengan itu, rotasi sektor saham bakal dilaksanakan secara berkala sesuai dengan antisipasi perubahan ekonomi global dan domestik.
Penempatan dana untuk Danareksa Melati Pendapatan Utama sendiri bakal disalurkan ke obligasi pemerintah dan korporasi. Untuk obligasi pemerintah, Danareksa Investment Management mengincar obligasi dengan durasi panjang yang memberikan return tinggi.
Sementara untuk obligasi korporasi, Danareksa Investment Management membidik obligasi yang memiliki rating minimal A- dan diharapkan mampu memberikan return sebesar 8 persen sampai 12 persen per tahun.
Sebelumnya, reksadana Danareksa Mawar Konsumer 10 yang diterbitkan Danareksa Investment Management disebutkan mampu memberikan pengembalian sebesar 17,5 persen per tahun. (BB/as/Christov)