Produk alat tulis itu sendiri diketahui didatangkan langsung dari Jerman serta ditawarkan dengan banderol harga senilai Rp 200 ribu per unit.
Kata Fransiska Remila, Brand Manager Faber-Castell International Indonesia, proses pembuatan N’Ice Ballpoint Pen didahului oleh sebuah riset yang terinspirasi dari alam.
Alhasil, bentuknya pun tampil organik serta menggunakan desain superlatif serta futuristik. Bersamaan dengan itu, N’Ice Ballpoint Pen dipastikan bakal nyaman untuk digunakan saat menulis.
Faber-Castell Internasional Indonesia menjelaskan, tutup N’Ice Ballpoint Pen tersedia dalam tiga warna, yakni putih, lime, dan antrasit. Sedangkan klipnya sendiri memakai logam pegas yang fleksibel dan fungsional untuk agenda ataupun buku harian.
Kelak, jika tak ada aral melintang, Faber-Castell Internasional Indonesia sudah menyiapkan agenda untuk menghadirkan beberapa varian produk lain yang menggunakan design Faber Castell maupun Graft von Faber Castell, dalam waktu dekat.
Perlu diketahui juga, dalam rangka mengerek brand awareness Faber-Castell sebagai produk alat tulis yang andal di benak konsumen, Faber-Castell Internasional Indonesia telah menghadirkan replika kastil di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada medio Oktober lalu.
Dan, replika yang dipajang selama beberapa hari itu, tercatat menggunakan kurang lebih 35 ribu unit Connector Pen.
Per akhir tahun lalu, total produksi alat tulis Faber-Castell Internasional Indonesia diperkirakan sudah mencapai 400 juta unit per tahun. Di saat yang sama, penjualannya berada di kisaran US$ 77 juta alias meningkat sebesar 10 persen ketimbang realisasi penjualan tahun sebelumnya.
Bersama PT A.W Faber-Castell Indonesia (produsen pensil kayu), Faber-Castell International Indonesia adalah bagian dari Faber-Castell Aktiengesellschaft yang berbasis di Jerman.
Dalam operasionalnya, Faber-Castell International Indonesia bertindak sebagai distributor eksklusif untuk beragam produk Faber-Castell sekaligus sebagai distributor produk UHU di Indonesia. (BB/as/Christov)