Buktinya, setelah hadir di Balikpapan pada akhir Juli lalu, Telkom kini membidik pasar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Firmansyah, General Manager Telkom Sulsel, pihaknya menargetkan bakal mampu merengkuh 2.500 pelanggan InDiHome di wilayah pemasaran tersebut hingga akhir tahun nanti.
Ditambahkan, sampai saat ini, pengembang kawasan pergudangan dan perkantoran PT Parangloe Indah tercatat sebagai pengguna layanan perdana InDiHome dari segmen korporat.
Sebelumnya, khusus untuk area komersial Balikpapan dan sekitarnya, Telkom telah berusaha untuk menjaring 189 ribu pelanggan sampai tahun depan.
Seperti diketahui, InDiHome adalah paket produk terintegrasi besutan Telkom yang berbasis akses broadband yang terdiri dari tiga layanan, yaitu telepon rumah, jaringan internet Speedy, dan TV berbayar.
Dan khusus untuk layanan internet, kecepatannya diketahui mencapai 512 Kbps hingga 100 Mbps. Sementara itu, layanan TV berbayar dipastikan menggunakan UseeTV Cable yang memanfaatkan teknologi internet protocol television yang dilengkapi dengan fitur pause & rewind TV, video on demand, TV on demand, TV recorder plus konten film, musik, dan karaoke.
Telkom melansir InDiHome sejak medio April 2013 dan ditawarkan dengan banderol harga mulai dari Rp 125 ribu hingga Rp 5,5 juta per paket.
Per akhir Agustus lalu, Telkom mengklaim sudah berhasil merangkul sekitar 15 ribu pengguna InDiHome. Sedangkan sampai akhir medio Desember mendatang, angka itu diproyeksikan mencapai 100 ribu pengguna.
Adapun pada tahun depan, Telkom berambisi mengakuisisi satu hingga dua juta pengguna InDiHome di seluruh Indonesia. (BB/as/Christov)