Dan, ruang pertemuan yang berdiri di atas lahan seluas 1.800 meter persegi itu tercatat berkapasitas 850 orang serta dapat dibagi menjadi tiga bagian terpisah, yakni Ballroom 1, Ballroom 2, dan Ballroom 3.
Adapun ketinggiannya mencapai sembilan meter serta sarat dengan nuansa interior grey dan green style yang disebut memberikan kesan mewah plus elegan.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Intiwhiz International -anak usaha PT Intiland Development Tbk- mulai mengelola hotel yang terletak di kawasan Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu pada pertengahan Desember dua tahun silam.
Pada saat yang sama pula, Grand Whiz Kelapa Gading yang dibangun oleh PT Madya Lingkar Artha (milik pengusaha Enggartiasto Lukita) terbilang sebagai hotel pertama yang mengusung brand Grand Whiz.
Sementara hingga saat ini, merek hotel bintang empat tersebut sudah berkembang menjadi empat hotel, yakni Grand Trawas di Mojokerto serta dua hotel yang berlokasi di Bali (Grand Whiz Hotel Kuta, Grand Whiz Hotel Nusa Dua).
Perlu diketahui juga, pada medio April lalu, Intiwhiz International -populer dengan label Intiwhiz Hospitality Management- sudah menyelenggarakan seremoni topping off Whiz Prime Manado berkapasitas 161 unit kamar.
Lebih dari itu, Intiwhiz International mengklaim, Whiz Prime Manado memiliki lokasi strategis lantaran berada di kawasan Mega Mas Manado, Jl. Kapten Pierre Tendean, Boulevard Manado, serta hanya 30 menit dari Bandara Sam Ratulangi Manado.
Kelak, sampai tahun depan, Intiwhiz International diketahui berambisi mengelola minimal 3.500 unit kamar di berbagai kota di Indonesia.
Lantas, dua tahun kemudian, angka tersebut diproyeksikan meningkat menjadi lebih dari 5 ribu unit kamar. (BB/as/Luki)