Pertumbuhan itu paling tidak mencapai 18 persen per tahunnya lantaran tingginya permintaan plus hadirnya beragam varian produk baru yang ditawarkan oleh masing-masing produsen.
Dan, asal tahu saja, kondisi ini sendiri (tren pertumbuhan) diperkirakan bakal bisa berlangsung lama dan sudah pasti tidak ingin dilewatkan oleh para produsen minuman sari buah.
Ambil contoh, PT Unilever Indonesia Tbk yang memasarkan Buavita. Dengan mengusung buah khas Nusantara, Unilever Indonesia baru saja merilis beberapa varian baru minuman sari buah merek Buavita, yakni Buavita Kelapa, Buavita Markisa, dan Buavita Sirsak.
Kata Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita, baik Buavita Kelapa, Buavita Markisa maupun Buavita Sirsak telah diproses secara higienis serta mampu memberikan nutrisi yang diperlukan oleh konsumen.
Ditambahkan, Buavita Markisa mengandung 30 miligram vitamin C yang baik dalam menjaga daya tahan tubuh. Sementara itu, Buavita Sirsak mengandung 21 miligram magnesium yang membantu metabolisme energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas.
Adapun Buavita Kelapa dipastikan menyajikan kesegaran air kelapa asli yang multi manfaat dan bernutrisi yang diharapkan bisa membantu mendukung vitalitas masyarakat urban.
Lebih dari itu, kemasan tiga varian tadi juga telah diberikan sentuhan motif batik parang yang menyiratkan keinginan Unilever Indonesia untuk terus menerus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat lewat cara mengonsumsi buah setiap hari.
Unilever Indonesia menginformasikan bahwa ketiga varian anyar tadi sejatinya telah tersedia di berbagai saluran penjualan sejak medio Mei 2014.
Perlu juga diketahui, Unilever Indonesia sebelumnya telah menghadirkan varian Buavita Royale Mix Berries yang diarahkan untuk wanita urban. Varian yang disebut sebagai pendamping tepat wanita urban itu diluncurkan pada medio September tahun lalu.
Di pentas bisnis minuman sari buah di Indonesia, Buavita bersaing dengan beberapa merek lain, seperti Frutang (PT Tang Mas/2 Tang Group), Ale-Ale (Wings Group), ABC, dan Minute Maid Pulpy Orange yang diluncurkan PT Coca Cola Indonesia.
Selain itu, ada juga Country Choice milik Sosro Group serta Tipco keluaran Kalbe Farma Group.
Dua tahun silam, saat omset pentas bisnis minuman sari buah di Indonesia diperkirakan telah berada di kisaran Rp 700 miliar, Buavita diduga kuat sukses menggenggam market share kurang lebih 30 persen. (BB/as/Christov)