
Buktinya, Unilever Indonesia melansir empat film pendek ala Rinso via media sosial maupun YouTube. Dan, judul empat film itu sendiri adalah Menjadi Seorang Anak Kecil, Anak-anak Perkotaan, Anak-anak yang Sibuk serta Belajar itu Kotor.
Menurut Muhammad Syathir Muhram, Assistant Brand Manager Rinso – Unilever Indonesia, seluruh film di atas memiliki pesan yang ditujukan kepada para ibu untuk memahami pentingnya bermain bagi para anak.
Namun, kali ini, pesan itu terwujud lewat sudut pandang anak-anak serta hanya disalurkan melalui media elektronik, media cetak serta digital.
Ditambahkan pula, empat film pendek tadi berada dalam rangkaian kampanye Rinso Kids Today Project yang juga baru diluncurkan oleh deterjen pencuci pakaian Rinso.
Lebih dari itu, dalam laman resminya, Rinso juga menegaskan bahwa bermain hingga kotor adalah bagian dari masa kanak-kanak setiap orang, dan baju kotor adalah bagian dari kehidupan sehari-hari sebuah keluarga.
Dalam situasi tersebut, Rinso memandang kotoran sebagai hal yang positif karena noda kotor mencerminkan manusia menjalani hidup, ikut serta, bereksplorasi, dan mengalami hidup sepenuhnya.
Di sisi lain, Unilever Indonesia mengungkapkan, kehadiran empat film tersebut tak lepas dari riset yang digelar oleh IPSOS MORI dan Edelman Berland dengan menyasar kurang lebih 1.000 ibu di Inggris, India, dan Indonesia.
Hasilnya, para responden sadar bahwa belajar untuk kepentingan akademis bukanlah satu-satunya hal paling esensial dalam mempersiapkan anak menuju sukses di masa depan.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Unilever Indonesia pada tahun lalu juga telah menggelar program Cerita di Balik Noda yang berhasil menghimpun lebih dari 1400 cerita inspiratif dari publik.
Bahkan, program yang didukung Rinso itu tercatat sukses menelurkan buku yang ditulis ulang oleh Fira Basuki menjadi 42 cerita inspiratif. (BB/as/Christov)